Perisapansebelum wawancara beasiswa. 1. Mental. Pastikan kamu sudah mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. Mulai dari persiapan berkas, hingga persiapan saat kamu sedang di wawancara. Mental itu terkait dengan siap tidaknya kamu untuk di wawancara. Apabila kamu siap dan merasa sudah melakukan semua persiapan dengan baik, pasti mental
Grogi menghadapi pertanyaan saat wawancara kerja beberapa hari lagi? Itu adalah hal yang wajar. Namun tak perlu khawatir berlebihan. Persiapan yang matang akan membuat Anda lebih siap menghadapi segala kemungkinan. Sebagai bekal, berikut ini kami tampilkan tips-tips interview yang bisa Anda terapkan agar sukses menghadapi HRD nanti. Pertanyaan yang Sering Muncul saat Wawancara Kerja Saat interview kerja, kadang pewawancara memang melontarkan pertanyaan tak terduga. Namun sebagian besar pertanyaan yang dilontarkan tidak jauh berbeda, kok. Berikut ini pertanyaan-pertanyaan yang biasa muncul saat interview / wawancara kerja. 1. âCoba ceritakan tentang diri Anda!â Saat diminta mendeskripsikan tentang diri Anda, bukan cuma kepribadian dan kesesuaian karakter Anda dengan perusahaan yang ingin diketahui pewawancara. Pertanyaan seperti ini juga berguna untuk mengukur kemampuan berkomunikasi Anda. Jadi sebisa mungkin jawab dengan tenang tanpa terbata-bata. Lebih baik lagi jika Anda bisa menceritakan hal-hal yang belum tercantum di resume. Pasalnya kemampuan Anda mempresentasikan diri juga dinilai lewat pertanyaan ini. 2. âKenapa Anda tertarik melamar kerja di perusahaan ini?â Melalui pertanyaan ini, pewawancara ingin tahu sejauh apa keseriusan Anda untuk bergabung dengan perusahaan. Lakukan riset kecil-kecilan mengenai profil perusahaan dan posisi yang Anda lamar. 3. âTolong jelaskan kelemahan Anda!â Pertanyaan dalam wawancara ini biasanya dilontarkan untuk mengukur kejujuran Anda dalam menilai diri sendiri. Jangan sampai Anda menjawab tidak punya kelemahan. Jawaban ini terdengar tak jujur dan mengesankan arogansi. Sebaiknya carilah satu hal yang bukan termasuk kelebihan Anda, namun juga bukan kelemahan fatal. Pastikan Anda menyertakan solusi yang sudah atau sedang Anda jalankan untuk mengatasi kelemahan tersebut. Jawaban seperti ini menunjukkan kalau Anda adalah sosok yang selalu berusaha untuk menjadi lebih baik. 4. âKenapa perusahaan ini harus mempekerjakan Anda?â Jangan sampai Anda ketahuan melamar hanya karena posisi tersebut sesuai dengan kualifikasi Anda tanpa memahami deskripsi pekerjaan itu sendiri. Berikan jawaban yang merangkum kualifikasi dan antusiasme Anda untuk bergabung dengan perusahaan. 5. âApa rencana Anda dalam 5 tahun ke depan?â Pertanyaan dalam wawancara ini bertujuan untuk mengetahui ambisi Anda dalam profesi dan sejauh mana perencanaan yang Anda buat untuk mencapainya. Tentu saja HRD juga ingin tahu apakah rencana jangka panjang Anda sesuai dengan perusahaan atau tidak. Tips Menghadapi Interview dengan Pertanyaan yang Menjebak di Dalam Wawancara Selain pertanyaan-pertanyaan yang disebutkan sebelumnya, kadang pewawancara akan memberikan pertanyaan yang sedikit nyeleneh kepada kandidat karyawan. Berikut ini beberapa di antaranya, seperti dilansir Mashable. 1. âPencapaian apa yang paling besar dalam karir yang pernah Anda peroleh?â Ini adalah pertanyaan favorit Andrew Shapin, chief executive officer dari Long Tall Sally. Tujuannya adalah mengukur kejujuran calon pegawai mengenai prestasinya. Kemudian, dia akan menarik kesimpulan mengenai kelebihan dan kekurangan calon pegawai tersebut. Kecepatan progress kerja dari seseorang juga bisa dilihat dari pertanyaan ini. 2. âApa passion Anda?â Hilarie Bass, co-president perusahaan Greenberg Traurig, meyakini bahwa passion seseorang adalah hal penting yang akan mengantarkannya pada kesuksesan. Jika Anda berpikir terlalu lama sebelum menjawab pertanyaan ini, kemungkinan besar nilai Anda di mata pewawancara tidak akan terlalu bagus. 3. âJika Anda bisa melakukan apapun di dunia ini, pekerjaan apa yang ideal untuk Anda?â Liz Bingham, partner kerja Ernst & Young, mengatakan bahwa pertanyaan ini dimaksudkan untuk mengetahui pendapat dan sudut pandang yang jujur dari calon karyawan. Realistis atau tidak jawaban yang diberikan dari pertanyaan di dalam wawancara tak jadi masalah. Fokus perusahaan adalah ketulusan niat Anda untuk bekerja di bidang yang benar-benar Anda inginkan. Trik Psikologis untuk Menghadapi Pertanyaan dalam Interview / Wawancara Berikut beberapa triknya 1. Pakai Baju Biru, Hitam, atau Putih Survei yang dilakukan oleh CareerBuilder terhadap para manajer personalia dan tenaga sumber daya manusia menemukan bukti bahwa warna pakaian bisa memberikan kesan tertentu di mata pewawancara. Dua puluh tiga persen pewawancara merekomendasikan warna biru yang menunjukkan bahwa kandidat tersebut bisa bekerja dengan tim. Sementara 15 persen merekomendasikan hitam karena warna tersebut mengesankan potensi kepemimpinan. Abu-abu memberikan kesan logis dan analitis bagi si pemakai. Putih merupakan cerminan dari pribadi yang terorganisir. Cokelat mengindikasikan karakter yang bisa diandalkan. Warna oranye dikatakan sebagai yang paling tidak direkomendasikan karena memberikan kesan bahwa kandidat tersebut tidak profesional. Sementara warna merah akan memberikan kesan provokatif, meskipun si pemakai jadi terlihat lebih menonjol. 2. Lakukan kontak mata saat pertama kali bertatap muka Sebisa mungkin kesampingkan rasa jengah dan tatap mata si pewawancara saat kamu pertama kali bertatap muka atau bersalaman dengannya. Selain itu, jaga kontak mata selama sesi tanya jawab dalam wawancara berlangsung. Menurut sebuah studi yang dilakukan dua peneliti dari Northeastern University, orang yang secara konsisten melakukan kontak mata saat berbicara terlihat lebih cerdas daripada mereka yang tidak melakukan kontak mata. 3. Imitasi bahasa tubuh pewawancara Pernah mendengar tentang fenomena psikologis efek bunglon? Ini adalah kondisi di mana orang cenderung saling menyukai saat mereka menunjukkan bahasa tubuh yang serupa. Jadi jika pewawancara mencondongkan tubuh ke depan, lakukan hal yang sama. Begitu juga saat dia meletakkan tangan di atas meja. Tetapi jangan meniru setiap gerak-gerik pewawancara secara berlebihan, ya. Pakar bahasa tubuh Patti Wood mengatakan bahwa imitasi bahasa tubuh lawan bicara memberikan kesan kamu benar-benar memperhatikan dan tertarik dengan apa yang dikatakannya. Sebaliknya jika kamu terlihat pasif, kamu tampak seperti kurang antusias untuk menjadi bagian dari tim atau malah sedang berbohong. 4. Biarkan telapak tangan terbuka atau satukan jari-jari selama menjawab pertanyaan dalam wawancara kerja Menurut Molidor dan Parus, gerakan tangan berkontribusi terhadap kesan yang tersampaikan dalam sebuah wawancara kerja. Membiarkan telapak tangan terbuka mengindikasikan ketulusan. Sementara menyatukan ujung-ujung jari tangan hingga membentuk segitiga menunjukkan kepercayaan diri. Sebisa mungkin jangan meletakkan telapak tangan ke bawah karena akan menunjukkan keinginan untuk mendominasi lawan bicara. Juga jangan menyembunyikan tangan seolah-olah ada sesuatu yang ingin kamu tutup-tutupi. Mengetuk-ngetukkan jari menunjukkan ketidaksabaran. Melipat tangan menunjukkan ketidaksetujuan atau sikap defensif. Dan terlalu banyak menggunakan isyarat tangan bisa membuat pewawancara merasa terdistraksi. 5. Sesuaikan jawaban dengan usia pewawancara Kamu bisa belajar banyak tentang pewawancara dan jawaban seperti apa yang ingin mereka dengar berdasarkan usia generasinya. Dalam buku Crazy Good Interview, John B. Molidor, dan Barbara Parus menulis bahwa kandidat yang diwawancarai sebaiknya bersikap berdasarkan generasi pewawancara Anda. Pewawancara dari Generasi Y antara 20 dan 30 tahun lebih suka melihat contoh visual dari hasil kerjamu daripada sederet keterangan dalam lembar portofolio. Mereka juga cenderung lebih menghargai kemampuan untuk multitasking. dari Generasi X antara 30 dan 50 tahun cenderung menghargai kreativitas dan kandidat yang bisa menyeimbangkan karir dan kehidupan personal. Pewawancara dari generasi Baby Boomer antara 50 dan 70 tahun lebih menyukai pekerja keras dan orang yang bisa menghargai pencapaian si pewawancara. Sementara pewawancara dari Silent Generation antara 70 dan 90 tahun akan menitikberatkan aspek loyalitas dan komitmen terhadap pekerjaan sebelumnya. 6. Berbicara dengan ekspresif ketika menjawab pertanyaan dalam wawancara kerja Menurut Leonard Mlodinow, penulis Subliminal How Your Unconscious Mind Rules Your Behavior, âJika dua pembicara mengucapkan kata-kata yang persis sama, tapi seseorang berbicara sedikit lebih cepat dan lebih keras dan dengan jeda lebih pendek serta variasi volume yang lebih banyak, pembicara itu akan dinilai lebih energik, berpengetahuan, dan cerdas.â Jika kamu ingin terdengar pintar, hindari berbicara dengan nada monoton. Bicaralah lebih cepat saat mencoba menjelaskan informasi yang kurang penting. Sebaliknya, bicaralah lebih pelan saat mencoba memberikan penjelasan mengenai konsep atau informasi yang kemungkinan belum dikenal pewawancara. Gunakan gerakan tangan, tetapi jangan berlebihan agar perhatian pewawancara tidak terdistraksi. 7. Jangan terlalu menyombong dalam menjawab pertanyaan dalam wawancara kerja Ketika ditanya mengenai kelemahan atau kekurangan, kebanyakan pencari kerja akan memberikan jawaban untuk menonjolkan kelebihan mereka. Ini justru dapat memberikan kesan tak jujur di mata pewawancara. Jawaban seperti âSaya terlalu pekerja kerasâ atau âSaya kelewat perfeksionisâ hanya terdengar meyakinkan jika didukung dengan bukti dan fakta. Ada baiknya untuk menjawab dengan jujur disertai solusi yang sedang atau akan kamu terapkan untuk memperbaikinya. 8. Bersikap ramah dan tegas pada saat bersamaan Salah satu studi dari University of Guelph, Kanada, pencari kerja yang menunjukkan tanda-tanda kecemasan cenderung gagal dalam wawancara. Kecemasan yang benar-benar kentara kerap membuat pewawancara salah paham, menangkap kesan kurang hangat dan kurang tegas karena volume suara yang sangat kecil. Hal tersebut juga mengindikasikan calon karyawan kesulitan untuk memproses dan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pewawancara. âJika Anda bukan ekstrovert alami, pastikan untuk menjual keahlian Anda,â kata rekan penulis studi Deborah M. Powell kepada Forbes. âJangan takut mengakui kontribusi Anda untuk sebuah proyek.â 9. Jangan terlalu banyak tersenyum Menunjukkan keramahan memang dianjurkan saat wawancara. Tetapi bukan berarti kamu harus tersenyum sepanjang waktu yang justru tampak dibuat-buat. Hal tersebut terungkap dari studi yang dilakukan oleh para peneliti dari Department of Veterans Affairs, Northeastern University dan University of Lausanne. Bagian lain dari studi ini menemukan bukti bahwa pewawancara berekspektasi kandidat untuk lebih banyak tersenyum jika mereka hendak melamar posisi sebagai customer service atau tenaga penjualan. Jadi tersenyumlah lebih banyak dan tulus jika kamu melakukan wawancara untuk pekerjaan yang menuntut interaksi dengan pelanggan. Untuk pekerjaan yang lebih membutuhkan keahlian di luar komunikasi, sebaiknya tunjukkan keramahan yang tidak terlalu berlebihan. 10. Persiapkan diri untuk menjawab pertanyaan yang tidak nyaman dalam wawancara kerja Pewawancara pasti akan menanyakan satu atau dua hal yang membuatmu merasa tidak nyaman menjawab. Misalnya kenapa kamu mengundurkan diri dari pekerjaan sebelumnya, apakah kamu bersedia ditempatkan di daerah yang terpencil, dan apakah kamu bersedia untuk menunda rencana pernikahan jika diminta oleh perusahaan. Selalu persiapkan diri untuk menjawab pertanyaan seperti ini. Tak perlu berbohong demi menyenangkan pewawancara. Siapkan saja jawaban yang jujur dan solusi jika kamu keberatan dengan syarat yang diajukan pewawancara. Hindari pula terlalu mengumbar beberapa detail negatif dari pekerjaan terdahulu. Selain Bisa Menjawab Pertanyaan Dalam Wawancara Kerja, Kepribadian adalah Kriteria Paling Utama bagi HRD Sebelum mempelajari tips interview yang baik, Anda perlu mengetahui fakta berikut. Ternyata pengalaman kerja bukan faktor tertinggi dalam kelancaran wawancara kerja. Hal pertama yang diperhatikan HRD adalah kepribadian. Berdasarkan laporan A. Sterview Top Interview dan platform pencarian kerja Resume-Library, kepribadian pelamar kerja mempengaruhi 70 persen penilaian perusahaan, bersamaan dengan keterampilan dan pengalaman. Sementara pendidikan hanya mempengaruhi 18 persen. Menurut artikel lansiran CNBC, ciri-ciri kepribadian yang paling tidak diinginkan dari seorang kandidat karyawan adalah arogansi, ketidakjujuran, kurangnya keandalan, dan pikiran sempit. Tips Menjawab Pertanyaan Dalam Interview Wawancara Kerja Berikut ini adalah tips-tips wawancara sederhana yang perlu Anda ingat dan latih di rumah. Bayangkan Anda sedang menghadapi pewawancara dan jawablah pertanyaan-pertanyaan yang mungkin dilemparkan. Ceritakan kemampuan Anda dengan antusias dan percaya diri. Hindari penjelasan berbelit-belit saat memberi jawaban panjang Tunjukkan bahwa Anda mampu bekerja dalam tim Jangan memikirkan jawaban terlalu lama Jawab dengan diplomatis, tapi tidak muluk-muluk-m Jangan membongkar aib perusahaan sebelumnya jika pernah bekerja di tempat lain Tips Wawancara Online Saat ini wawancara tak harus dilakukan dengan tatap muka secara langsung. Demi kepraktisan dan efisiensi waktu, perusahaan kerap mengadakan interview online lewat panggilan telepon atau video call. Apa yang bisa Anda lakukan saat menghadapi interview seperti ini? Berikut ini beberapa hal yang perlu Anda perhatikan. Pastikan laptop atau perlengkapan gadget yang digunakan berfungsi dengan baik untuk menghindari kesan tidak profesional. Pandang langsung pewawancara, bukan gambar Anda di layar Tetap berpenampilan sopan dan resmi, meskipun Anda tidak berhadapan langsung dengan pewawancara Mekari Talenta, Aplikasi Wajib Bagi HRD Untuk membantu HR dalam mempermudah proses perekrutan karyawan, Mekari Talenta bisa menjadi solusinya. Mekari Talenta merupakan software HRIS yang juga memiliki fungsi lain sebagai aplikasi applicant tracking system atau ATS. ATS sendiri merupakan sebuah sistem untuk melacak proses rekrutmen dari awal hingga proses onboarding karyawan di dalam satu dashboard terintegrasi. Dengan Mekari Talenta, Anda dapat mengumpulkan sekaligus menyaring CV kandidat, memantau sejauh mana proses dari masing-masing kandidat, menjadwalkan interview, hingga proses onboarding dan memindahkan data kandidat ke dalam database karyawan dalam software Mekari Talenta. Dengan demikian, proses rekrutmen jadi lebih mudah dan efisien. Tertarik menggunakan Mekari Talenta? Anda bisa coba demo aplikasinya dan berkonsultasi dengan tim sales kami seputar permasalahan HR Anda sekarang juga. Bonus Contoh Pertanyaan Interview Wawancara Kerja Customer Service dan Jawabannya Pertanyaan Apa yang Anda pahami tentang peran seorang customer service? Jawaban Seorang customer service bertanggung jawab dalam memberikan layanan yang baik kepada pelanggan. Mereka membantu menjawab pertanyaan, menangani keluhan, memberikan solusi, dan menjaga hubungan positif dengan pelanggan. Tujuan utama seorang customer service adalah memastikan kepuasan pelanggan dan membangun hubungan jangka panjang. Pertanyaan Bagaimana Anda menghadapi situasi ketika mendapat keluhan dari pelanggan yang tidak puas? Jawaban Ketika dihadapkan dengan keluhan pelanggan, saya akan tetap tenang dan mendengarkan dengan empati. Saya akan memahami masalah yang dihadapi pelanggan, mengajukan pertanyaan yang relevan untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas, dan mencari solusi yang memuaskan bagi pelanggan. Saya akan berkomunikasi dengan sopan dan memastikan bahwa pelanggan merasa didengarkan dan dihargai. Pertanyaan Bagaimana Anda mengatasi situasi ketika pelanggan marah atau emosional? Jawaban Ketika pelanggan marah atau emosional, saya akan tetap tenang dan berempati. Saya akan memberikan perhatian penuh pada pelanggan, mendengarkan dengan sabar, dan menghindari konfrontasi. Saya akan mencoba mencari solusi yang dapat menenangkan pelanggan dan mengatasi masalah yang ada. Selain itu, saya akan menjaga profesionalitas dan tidak mengambil sikap pribadi terhadap pelanggan. Pertanyaan Bagaimana Anda mengelola waktu dan mengatasi situasi ketika harus melayani banyak pelanggan sekaligus? Jawaban Saya akan menggunakan teknik manajemen waktu yang efektif, seperti membuat prioritas, mengatur jadwal dengan baik, dan mengoptimalkan penggunaan alat bantu seperti sistem manajemen pelanggan atau alat komunikasi internal. Saya akan memastikan bahwa saya memberikan perhatian yang memadai kepada setiap pelanggan dengan tetap memperhatikan kecepatan dan efisiensi dalam pelayanan. Pertanyaan Bagaimana Anda menangani situasi ketika Anda tidak memiliki jawaban atau solusi untuk pertanyaan atau masalah pelanggan? Jawaban Jika saya tidak memiliki jawaban atau solusi langsung, saya akan mengakui hal tersebut dengan jujur kepada pelanggan. Saya akan mengatakan bahwa saya akan mencari informasi lebih lanjut atau berkonsultasi dengan rekan kerja yang lebih berpengalaman untuk memberikan jawaban yang akurat. Selanjutnya, saya akan berkomitmen untuk segera memberikan respons atau menghubungi kembali pelanggan dengan solusi yang tepat. Catatan Jawaban-jawaban di atas hanya contoh dan dapat disesuaikan dengan pengalaman, pengetahuan, dan nilai-nilai Anda. Selalu persiapkan diri dengan mempelajari profil perusahaan dan memahami peran customer service secara mendalam untuk memberikan jawaban yang relevan dan meyakinkan dalam sesi wawancara.
Tabel3.5 Daftar Nama Validator Instrumen Pedoman Wawancara No Nama Validator Jabatan 1. Drs. Edy Soedjoko, M.Pd Dosen Pendidikan Matematika Unnes 2. Ardhi Prabowo, S.Pd., M.Pd Dosen Pendidikan Matematika Unnes Adapun hasil validasi terhadap instrumen tes keterampilan geometri dari ketiga validator dapat dilihat pada Tabel 3.6 sebagai berikut
6 Pertanyaan Kasus dan Contoh Jawabannya1. How do you deal with pressure or stressful situations?Bagaimana kamu mengatasi tekanan atau situasi yang membuat stres?Jangan menghindari pertanyaan ini dengan mengatakan âSaya menjalaninya sajaâ atau âSaya biasanya tidak merasa stresâ. Sebaliknya, bicarakan mengenai strategimu dalam menghadapi stres dan bagaimana kamu membicarakan tekanan yang kamu hadapi. ContohâI usually break down each project into small tasks and set a schedule for them so I know what needs to be done. If the stress is caused by a colleague or my supervisor, I will try to discuss the problems with them and how we both could handle the situations.ââSaya biasanya membagi tiap proyek menjadi tugas-tugas yang lebih kecil dan mengatur jadwal untuk mengerjakannya sehingga saya tahu apa-apa saja yang harus dilakukan. Jika tekanan tersebut disebabkan oleh rekan kerja atau atasan saya, saya akan mencoba membahas masalah tersebut dengan mereka dan bagaimana kita berdua bisa menanganinya.âBaca Juga Daftar Kosakata Bahasa Inggris Interview Kerja2. What type of work environment do you look for?Lingkungan kerja seperti apa yang kamu cari?Lakukan riset terlebih dahulu mengenai lingkungan dan budaya kerja di perusahaan tempat kamu melamar. Apakah lingkungan tersebut dinamis, fleksibel, konvensional, dan sebagainya. Kemudian jelaskan bagaimana dirimu bisa bekerja dalam lingkungan kerja yang demikian. Berikan jawaban positif dan tunjukkan antusiasmemu. Di akhir, kamu bahkan bisa balik bertanya mengenai seperti apa lingkungan kerja di tempat kamu melamar. ContohâI love to experience and learn new things. I believe new environment will allow me to either develop my skills or gain new skills. Iâm also confident that I can work well both individually and in a team. I am passionate about my work and I really like working with people who feel the same way about theirs and committed in doing their roles.ââSaya suka mendapatkan pengalaman dan pembelajaran baru. Saya percaya lingkungan baru akan memungkinkan saya untuk mengembangkan kemampuan saya atau mendapatkan kemampuan baru. Saya juga percaya diri bahwa saya bissia bekerja baik secara individu maupun dalam semangat dalam bekerja dan saya suka bekerja dengan orang-orang yang memiliki perasaan yang sama tentang pekerjaan mereka dan memiliki komitmen dalam melakukan tugas masing-masing.â3. How do you prioritize your work?Bagaimana kamu memprioritaskan pekerjaanmu?Pewawancara ingin tahu apakah kamu bisa mengatur waktumu dan membuat penilaian yang tepat. Jelaskan dengan jujur strategi atau metode yang umumnya kamu terapkan dalam melaksanakan tugas sehari-harimu, baik itu lewat buku catatan atau aplikasi produktivitas. Kamu juga bisa memberikan contoh nyata yang pernah kamu have a notebook where I write my to-do list at the beginning of each workday. I list them from the highest priority to the lowest. This helps me keep track of what I need to do for the rest of the day. As I know that priorities can change in some situations, I make sure that my to-do list is not overloaded with too many tasks so I can make some adjustments in case something happened.ââSaya memiliki buku catatan dimana saya mencatat to-do list saya tiap awal hari kerja. Saya mengurutkannya dari yang paling penting hingga prioritas yang rendah. Ini membantu saya memantau apa saja yang perlu saya lakukan sepanjang hari itu. Karena saya paham bahwa prioritas dapat berubah dalam situasi tertentu, saya memastikan bahwa daftar saya tidak terlalu penuh sehingga saya bisa membuat beberapa penyesuaian jika perlu.â4. Tell me about the challenges or conflicts youâve faced at work and how you handled itCeritakan tentang tantangan atau konflik yang kamu hadapi di tempat kerja dan bagaimana kamu menanganinyaCeritakan dengan jujur masalah yang pernah kamu hadapi tetapi bedakan dengan seperti kamu sedang curhat dengan teman. Jawab dengan tenang dan jujur bagaimana kamu menyelesaikan konflik tersebut. Perekrut biasanya ingin melihat kesiapanmu dan bagaimana caramu menangani dealing with conflicts, especially with another person, I try to listen to the other person and understand their point of view. I try to make it like a discussion and not be defensive. For example, there was a colleague of mine in my old workplace who keeps missing the deadline, which slows down our workflow. I tried to talk to her at first but she became very defensive. After work hour, I tried talking to her again, this time I kept my calm and let her know that I understand that the deadlines can be overwhelming. Then, I ask her how I can help her to improve.âArtiâDalam menghadapi konflik, terutama dengan orang lain, saya mencoba mendengarkan orang tersebut dan memahami sudut pandang mereka. Saya mencoba untuk membuatnya lebih seperti diskusi dan tidak menjadi ada seorang rekan kerja di tempat kerja lama saya yang terus melewati tenggat waktu sehingga memperlambat alur kerja kami. Awalnya saya coba berbicara dengannya tetapi ia menjadi begitu jam kerja, saya coba berbicara lagi dengannya, kali ini dengan tetap tenang dan menunjukkan bahwa saya mengerti bagaimana tenggat waktu bisa begitu membuat kewalahan. Kemudian, saya bertanya padanya bagaimana saya bisa membantunya bekerja dengan lebih baik.â 5. Tell me about a time you failed!Ceritakan tentang waktu kamu mengalami kegagalan!Berikan contoh nyata dimana kamu bisa berterus terang. Jelaskan pula pengertianmu tentang kegagalan. Tunjukkan pula bahwa kamu belajar dari pengalaman once handled the design for a startup companyâs campaign project. I poured all my heart to the project and spent almost a week planning the concept. However, when I presented it to them, they didnât like it. They feel like it didnât align with the message they want to deliver. I was very upset because I thought I did a good job. This also means that I had shorter time to finish my work. So, I scheduled a meeting with the client to discuss about their needs and objectives. After getting a better idea of what they want, I started working on the design and this time, the client was satisfied with the plan. Our team quickly implemented the concept and delivered a pleasant result. From this, I learned that I should listen and try to fully understand my client point of views instead of relying on my own assumption.ââSaya pernah menangani desain untuk proyek kampanye suatu perusahaan startup. Saya mengerjakannya dengan sepenuh hati dan menghabiskan hampir 1 minggu merencanakan konsepnya. Namun, saat saya menyampaikannya kepada klien, mereka tidak menyukainya. Mereka merasa desain saya tidak sejalan dengan pesan yang ingin mereka sampaikan. Saya merasa kecewa karena saya pikir saya telah mengerjakannya dengan baik. Ini juga berarti saya punya waktu yang lebih singkat untuk menyelesaikannya. Jadi saya menjadwalkan pertemuan dengan klien tersebut untuk mendiskusikan untuk membahas kebutuhan dan tujuan mereka. Setelah mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai apa yang mereka inginkan, saya mulai kembali mengerjakan desainnya dan kali ini klien tersebut merasa puas dengan konsep yang saya buat. Tim kami kemudian segera mengimplementasikan konsep yang sudah disetujui dan memberikan hasil yang memuaskan. Dari sini, saya belajar untuk mendengarkan dan mencoba memahami sudut pandang klien alih-alih mengandalkan asumsi saya sendiri.â6. What do you think we could do better or differently?Menurutmu apa yang bisa kita lakukan lebih baik atau berbeda?Pertanyaan ini bisa menjadi pisau bermata dua. Bagaimana caranya memberikan jawaban yang memukau tanpa terlihat seperti menjelek-jelekkan perusahaan tempatmu melamar?Pertama, respon dengan memberikan komentar positif tentang perusahaan atau salah satu produknya yang kamu tahu. Kemudian berikan masukan yang konstruktif disertai alasan atau perspektif atas masukanmu tersebut. ContohâAs someone who is eager to learn and develop, I always try to think about what I can do and contribute for a company. Your company obviously has a great reputation for being growth-driven, which is why I am interested in this position. With this growth in mind, I believe thereâs always room for improvement. I think this company is very good at its offline marketing. However, I feel like the company could be better in developing its social media presence. As we both know, social media allows a more personal connection with the audience and itâs also where most conversation happens. So I think it is really important to have a digital presence, especially considering your target customers are millennials. With my experience in handling several social media projects, I am confident in my ability to improve your companyâs social media.ââSebagai seseorang yang ingin terus belajar dan berkembang, saya selalu berusaha memikirkan apa yang bisa saya lakukan dan kontribusikan untuk sebuah perusahaan. Perusahaan Anda jelas memiliki reputasi hebat sebagai perusahaan yang terdorong untuk terus berkembang, itulah yang membuat saya tertarik dengan posisi ini. Dengan keinginan tersebut, saya percaya selalu ada ruang untuk menjadi lebih baik. Menurut saya perusahaan ini sangat bagus dalam melakukan pemasaran offline. Namun, saya merasa kehadiran media sosial perusahan bisa dikembangkan dengan lebih baik. Seperti yang kita tahu, media sosial memungkinkan hubungan dengan audiens yang lebih personal dan sebagian besar percakapan juga terjadi di sana. Jadi menurut saya sangat penting untuk memiliki kehadiran digital, terutama mengingat target pelanggan Anda adalah generasi milenial. Dengan pengalaman saya menangani beberapa proyek media sosial, saya yakin dengan kemampuan saya untuk meningkatkan media sosial perusahaan Anda.âBaca Juga Contoh Perkenalan Interview Bahasa Inggris6 Pertanyaan LainnyaWhat should I know thatâs not on your resume?Apa yang harus saya tahu yang tidak ada dalam resumemu?Jika perekrutmu menanyakan ini, bisa jadi ini menjadi suatu pertanda baik. Artinya, mereka sudah membaca resumemu dan sedang mempertimbangkan apakah kamu cocok atau tidak. Kamu bisa menceritakan sifat positifmu, atau detail yang mengungkapkan tentang diri dan pengalamanmu. What is your salary expectation?Berapa ekspektasi gajimu?PR nomor 1 kamu dalam menjawab pertanyaan ini adalah untuk melakukan riset terlebih dahulu mengenai gaji rata-rata untuk posisi yang kamu lamar. Kamu juga bisa cari rata-rata gaji yang ditawarkan perusahaan tersebut atau perusahaan lain di industri yang sama. Dimana mencarinya? Kamu bisa mencari di internet ataupun bertanya dengan teman-temanmu yang memiliki pengalaman bekerja di industri atau posisi yang serupa dengan yang kamu lamar. Kemudian, patok suatu range berdasarkan pengalaman, pendidikan, dan kemampuanmu. Tunjukkan juga bahwa kamu terbuka untuk negosiasi. Ini menunjukkan bahwa kamu cukup menghargai kemampuanmu, tetapi cukup tertarik posisi tersebut untuk pertanyaan ini diajukan terlalu awal, kamu bisa menunda memberikan angka terlalu awal dan menanyakan lebih lanjut mengenai deskripsi pekerjaan yang kamu lamar terlebih other companies are you interviewing with?Apakah kamu juga melakukan wawancara di perusahaan lain?Pencari kerja mungkin sering mendapatkan pertanyaan ini di akhir sesi wawancara. Perekrut mungkin ingin melihat seberapa serius kamu atau mereka ingin tahu siapa kompetisi yang mungkin mereka hadapi untuk mempekerjakanmu. Tidak perlu berbohong dan mengatakan kamu tidak melakukan proses wawancara di tempat bisa menunjukkan antusiasmemu untuk posisi yang kamu lamar, tapi kamu juga tentu ingin memberikan kesan kalau kamu juga sedang dipertimbangkan oleh perusahaan lain. Tentu jawabanmu harus jujur ya. Jika memang sedang ada proses di tempat lain, jawablah demikian disertai alasan mengapa kamu merasa tertarik dengan posisi dan perusahaan kamu juga melakukan wawancara dengan kompetitor perusahaan tersebut, cukup jelaskan bahwa kamu juga sedang dalam proses rekrutmen di perusahaan lain pada industri yang makes you unique?Apa yang membuatmu unik?Sama seperti pertanyaan lainnya, jawab dengan jujur tanpa dibuat-buat atau dilebih-lebihkan. Beri mereka alasan untuk memilihmu dibanding kandidat lainnya. Berikan jawaban yang relevan dengan posisi yang kamu lamar. Jika kamu masih bingung, kamu bisa bertanya kepada rekan kerja lamamu atau mengingat kembali masukan yang pernah kamu dapat. Fokus pada cukup 1 atau 2 hal saja dan sertakan bukti nyata dalam menjawabnya. Why should we hire you?Kenapa kita harus mempekerjakanmu?Pertanyaan ini bisa begitu mengintimidasi, tetapi inilah kesempatanmu untuk menjualâ dirimu! Buat jawabanmu agar mencakup 3 hal yaitu bahwa kamu tidak hanya melakukan pekerjaan tetapi selalu mencoba memberikan hasil yang terbaik, bahwa kamu akan cocok dengan tim dan lingkungan kerjanya, dan bahwa kamu bisa menjadi karyawan yang lebih baik dibanding kandidat lainnya. Do you have any question?Apakah kamu punya pertanyaan lain?Biasanya pertanyaan ini diajukan sebagai penutup sesi wawancara. Ini merupakan kesempatanmu untuk mencari tahu lebih lanjut apakah pekerjaan dan perusahaan ini cocok dengan dirimu. Apa yang ingin kamu cari tahu lebih lanjut tentang posisi atau perusahaan tersebut? Kamu bisa menanyakan pertanyaan tentang perusahaan tersebut secara general seperti âHow would my performance be reviewed?â âBagaimana performa kerja saya dinilai?â atau menanyakan pendapat dari perekrut itu sendiri seperti âWhat do you like the most about working here?â âMenurutmu apa yang paling menyenangkan saat bekerja di sini?â.Supaya kamu lancar interview kerja Bahasa Inggris maka kamu perlu kursus bahasa Inggris di Cakap. Tidak hanya untuk interview aja, Cakap bakal bantu kamu jadi kaya native speaker!Baca JugaEbook Belajar Bahasa InggrisBegini Cara Follow Up Hasil Interview Kerja ke HRD yang Benar
Dalamwawancara konsultasi, maka fokus dari informasi yang ingin diperoleh adalah analisis mendalam tentang responden. Namun demikian, dalam tahap persiapan diperlukan analisis diri sendiri terlebih dahulu untuk dapat membantu menyelesaikan masalah orang lain.
Percaya atau tidak, beberapa eksekutif pemasaran telah mendengar pertanyaan-pertanyaan berikut selama wawancara kerja "Apakah kamu percaya alien?" "Dapatkah ibu saya duduk dalam wawancara?" Kandidat perlu berlatih bagaimana mereka akan menjawab pertanyaan umum wawancara kerja, juga untuk yang aneh-aneh. Cara terbaik adalah mempersiapkan untuk keduanya Apa yang sering kali tidak disadari kandidat adalah pertanyaan yang kamu ajukan ke perekrut sama pentingnya dengan jawaban yang telah kamu latih. Kamu perlu mempersiapkan tidak hanya untuk menjawab pertanyaan dalam wawancara berikutnya, namun siap untuk menanyakan sesuatu yang penuh pandangan. Pertanyaanmu tidak seharusnya masuk kategori aneh, namun lebih sebagai profesional. Kamu ingin agar pertanyaan yang kamu ajukan membantumu mendapatkan pekerjaan dari wawancara itu. Pertanyaan apa yang seharusnya kamu tanyakan dalam wawancara berikutnya? sumber grafisArtikel ini mengkaji pertanyaan potensial yang seharusnya kamu ajukan dalam sebuah wawancara, tergantung pada pekerjaan yang sedang kamu lamar dan hubunganmu dengan pewawancara. Apakah pertanyaan terbaik untuk diajukan kepada pewawancara? Seberapa banyak yang harus kamu tanyakan? Bagaimana seharusnya kamu membuat pendekatan untuk menanyakan itu? Mari kita jelajahi perkara ini dan mengulas pertanyaan-pertanyaan contoh yang dapat kamu gunakan dalam wawancara berikutnya. Pertanyaan Yang Benar Untuk Diajukan Ke Pewawancara Kamu telah didorong untuk bertanya dalam sebuah wawancara, namun tidak sebanyak yang dilakukan pewawancara. Jadi jangan buang kesempatanmu dengan pertanyaan biasay yang mudah dijawab melalui pencarian Google Apa yang kamu tanyakan membuat sebuah pernyataan tentang siapa dirimu, jadi itu seharusnya Mengembalikan kembali rasa percaya diri dan skill pada pekerjaan itu Menekankan komitmenmu terhadap perusahaan Menunjukkan pemahaman akan tujuan dan tantangan pemberi kerja Berapa Jumlah Pertanyaan Yang Baik Untuk Diajukan Kepada Pewawancara? Itu tergantung pada senioritas posisi yang sedang kamu lamar, dan lamanya wawancara. Wawancara untuk posisi manajerial, misalnya, meliputi lebih banyak area, jadi ada banyak ruang bagimu untuk menukar pertanyaan dengan pewawancara. Ingatlah, wawancara adalah sebuah dialog, jadi kamu tidak diharapkan untuk menunjukkan semua pertanyaan setelah wawancara selesai. Pastikan sesuatunya dapat dibicarakan. Ajukan pertanyaan ketika itu relevan terhadap topik yang ada. Misalkan pewawancara menanyakan tentang apa yang kamu lakukan dalam pekerjaan sebelumnya. Setelah menjawab pertanyaan itu, kamu tidak akan dianggap kasar untuk bertanya tentang apa yang diharapkan dari posisi yang sedang kamu lamar. Persiapkan 10 pertanyaanââŹâlebih banyak jika kamu melamar untuk peran senior. Namun jangan kecewa jika wawancara selesai ketika kamu belum meliputi semuanya. Itu hanya akan lebih baik untuk mempersiapkan lebih dari yang kamu butuhkan, jadi kamu tidak mendapatkan risiko karena tidak memiliki sesuatu untuk ditanyakan di akhir wawancara. 1. Pertanyaan Untuk Diajukan Tentang Pekerjaan Pertanyaan tentang pekerjaan adalah yang terbaik untuk diajukan sementara pewawancara bertanya tentang kualifikasimu. Berikut beberapa pertanyaan untuk disiapkan untuk diajukan tentang pekerjaan yang ditawarkan Protokol Atau Alat Bantu Apa Yang Tersedia Untuk Meningkatkan Kolaborasi? Dengan pertanyaan ini, kamu bertanya tentang proses internal organisasiââŹâkerja tim mereka, dan orang yang akan berkerja denganmu. Gunakan pertanyaan ini untuk mendapatkan nilai peranmu dalam gambaran besar perusahaan, dan bagaimana kamu diharapkan untuk berkerja dengan yang lain. Jika pewawancara bukanlah perekrut pihak ketiga, harapkan untuk mendapatkan informasi tentang struktur organisasi. Kamu mungkin menemukan tentang Siapa pengawas langsungmu Berapa banyak rekan tim yang akan kamu miliki Apakah kolaborasi antar departemen merupakan bagian pekerjaan Jika kamu akan memiliki garis langsung dengan vendor, supplier, atau klien. Bagaimana Jenis Aktivitas Harian Atau Mingguan Untuk Pekerjaan Ini? Pertanyaan ini mengungkapkan tugas dan skill yang mungkin tidak terdaftar pada iklan pekerjaan yang kamu lamar? Jawaban pewawancara akan membantumu mengevaluasi apakah pekerjaan itu cocok dengan skill dan tujuan karirmu. Jika iya, gunakan peluang ini untuk menjelaskan bahwa kamu memiliki pengalaman yang mereka cari. Joshua Uebergang, pendiri Tower of Power menambahkan, "Jika itu adalah sebuah peran baru dalam sebuah perusahaan kecil, kamu dapat mengharapkan tugasmu bervariasi. Namun jika kamu menggantikan seseorang dengan 12 tahun masa jabatan, kamu mengisi posisi yang luar biasa dan mungkin memiliki ekspektasi yang tinggi untuk dipuaskan." Apa Yang Dilakukan Oleh Orang Yang Terakhir Memegang Jabatan Ini Yang Ingin Kamu Lanjutkan? Dan Apakah Kamu Akan Menyelesaikannya Secara Berbeda? Pertanyaan ini merupakan cara paling aman untuk bertanya, "Mengapa pekerjaan ini ada?" Itu sebuah cara yang tidak kentara untuk menyibak kemungkinan adanya rasa sangsi akan karyawan sebelumnya, sehingga kamu dapat menghindari itu. Apakah Tantangan Terbesar Yang Akan Saya Hadapi Dalam Pekerjaan Ini? Bill Battey, Pendiri dan CEO Mindyra, mengatakan bahwa "Ketika kandidat menanyakan ini, itu adalah sinyal yang kuat bahwa mereka akan mencari cara untuk membantu bisnis ini, alih-alih hanya melakukan pekerjaan minimum yang ditugaskan kepada mereka". Bagaimana Kamu Akan Menilai Kesuksesanku? Cara lain untuk menyatakan ulang ini adalah, "Apa yang perlu terjadi pada saya dalam enam bulan untuk memenuhi ekspektasimu?" "Kandidat yang menanyakan ini menunjukkan bahwa mereka tertarik dalam pengukuran yang akan menjaga mereka bertanggungjawab", kita Stephanie Troiano dari The Hire Talent. Menanyakan pertanyaan ini menunjukkan bahwa kamu ingin membuat sebuah dampak dalam perusahaan, bukan hanya mencari penghasilan. Itu juga menunjukkan persyaratan besar yang harus kamu lengkapi untuk menstabilkan posisi barumu. Apakah Ada Pelatihan Atau Orientasi Khusus Yang Diperlukan Sebelum Saya Memulai? Menunjukkan inisiatifmu untuk mempelajari cara-caranya, sehingga kamu dapat langsung bergerakââŹâatau paling tidak mengurangi waktu yang diperlukan untuk melatihmu. 2. Pertanyaan Untuk Diajukan Tentang Kemajuan Karir Berapa Lama Rata-rata Masa Kerja Seorang Karyawan? Itu merupakan cara lain untuk bertanya, "Seberapa Sering Posisi Ini Terbuka?" "Jawaban pewawancara akan mengungkapkan tingkat turnover posisi itu sehingga kamu dapat menyimpulkan apa yang akan kamu alami", kata Valerie Streif, Penasihat Karir Dan Resume di The Mentat. Apakah kandidat menyerah, dipecat, atau dipromosikan? Itu seharusnya membantumu memutuskan jika peluangnya layak dikejar. Skill Baru Apa Yang Dapat Saya Pelajari Di Sini? Pertanyaan ini menunjukkan rasa malu dan potensimu. Kamu mengakui bahwa kamu masih harus belajar, sementara menunjukkan bahwa kamu mau meninggalkan zona nyaman atas nama belajar. Kompensasi bijaksana, kamu sedang mencoba untuk mempelajari jika mereka memiliki pelatihan untuk karyawan baru dan kesempatan pelatihan yang disponsori perusahaan. Jika tidak ada prosedur di tempat dan kamu bertanggungjawab untuk pengembangan dirimu sendiri itu bisa menjadi pemutus kesepakatan bagi beberapa kandidat. Bagaimana Posisi Ini Akan Berkembang Dalam Tiga Hingga Lima Tahun Ke Depan? Atau jika kamu seorang yang blak-blakan, "Seperti apa jalur karir untuk posisi ini?" "Terkadang, hiring manager tidak memiliki pilihan selain mengakui bahwa itu adalah posisi buntu tanpa ruang untuk berkembang, walaupun ada cara lain untuk berkembang dalam perusahaan. Namun saya menyukainya ketika seorang pelamar mengajukan pertanyaan ini", kata Sacha Ferrandi, Pendiri dan Direktur HR di Souce Capital Funding. Mengajukan pertanyaan ini dalam sebuah wawancara menunjukkan kamu berada dalam jangka panjang dan berpikir strategis tentang lintasan karirmu. Namun berhati-hati, karena pertanyaan ini terkadang disalahartikan sebagai arogan. Holly Lawrence, seorang Penulis Lepas, mengajukan pertanyaan ini untuk sebuah pekerjaan yang berada di bawah gaji dan judul jabatannya. Karena hal itu, dia tertarik akan potensi pertumbuhan pekerjaan itu. Sayangnya, HR manager yang mengadakan wawancara merasa 'dipojokkan' dan menuding Lawrence menanyakan tentang peluang kemajuan karir bahkan sebelum dia memulainya. Seperti dengan banyak pertanyaan ini, penting untuk menyelidiki perusahaan dan kemudian membaca pewawancara selama wawancara. Sesuaikan strategimu pada pertanyaan mana untuk diajukan berdasarkan hasil penelitian dan sosial. Tip Pro Selidiki budaya perusahaan. Apakah mereka menghargai manajemen atas ke bawah, atau inisiatif karyawan? Dapatkah karyawan bergerak bebas dari departemen satu ke departemen lainnya, atau adakah struktur yang kaku di situ? Bagaimana Kamu Menjelaskan Karyawanmu Yang Paling Sukses? Jawabannya akan mengungkapkan cetak biru bagimu untuk mengetahui tentang perusahaan. Itu juga menunjukkan nilaimu dan gaya berkerja untuk diselaraskan dengan perusahaan. Misalnya, jika kamu adalah seorang yang fokus pada konsumen namun perusahaan pelit dengan refund dan dukungan after-sales, maka kamu lebih baik mencari pekerjaan lain. 3. Pertanyaan Untuk Diajukan Tentang Proses Penerimaan Dan Wawancara Wawancara akan selesai, dan pewawancara bertanya apakah kamu memiliki pertanyaan. Itu adalah isyarat untuk menanyakan langkah berikutnya. Apakah Langkah Berikutnya Dalam Proses Penerimaan Ini? Atau "kapan saya bisa mendegar darimu?" Menanyakan ini menegaskan kembali bahwa kamu tertarik akan pekerjaannya. Catat tanggal yang mereka berikan, sehingga kamu dapat menindaklanjuti nantinya Siapa Lagi Yang Terlibat Dalam Seleksi Akhir Untuk Pekerjaan Ini? "Setelah pewawancara memberikanmu nama, tanyakan jika kamu dapat bertemu mereka", saran dari Mike Smith, Pendiri SalesCoaching1. Idealnya, pewawancara akan terkejut dengan keberanianmu dan melihat apakah orang tersebut tersedia untuk pembicaraan singkat. Dalam banyak hal, kamu akan mengesankan pewawancara namun orang yang bertanggungjawab mungkin terlalu sibuk untuk bertemu denganmu. Apakah Ada Hal Lainnya Dalam Aplikasi Saya Yang Mungkin Mencegahmu Dari Memperkerjakanku? Kamu sedang bertanya jika pewawancara memiliki perhatian atau keraguan tentang kemampuanmu untuk melakukan pekerjaannya. Pada permukaan, ini mungkin adalah cara yang bagus untuk mengungkapkan area perbaikanmu. Itu menunjukkan bahwa kamu terbuka pada feedback, dan memberikanmu kesempatan untuk mendiskusikan perhatian mereka. Namun jika pewawancara merasa seperti kamu memojokkannya, kamu mungkin tidak mendapatkan respon yang jujur. Dan sementara kamu dapat menggunakan jawaban mereka untuk mengetahui keraguan lainnya, itu mungkin terlihat seperti kamu mencoba untuk membuktikan mereka salah. Kamu mungkin tampak sebagai bertentangan, jadi perlakukan pertanyaan ini dengan hati-hati. Apa Yang Menarik Bagimu Tentang Saya Sebagai Kandidat? "Saya menemukan bahwa sering kali, ketika pemberi kerja mengklaim untuk mencari seorang Web Designer, mereka sebenarnya mencari Programmer yang lebih murah", tulis Antonio Amaral pada sebuah komentar artikel LinkedIn. Karena uraian pekerjaan tidak selalu mengungkapkan ag yang sebenarnya dicari pemberi kerja, Amaral menanyakan pewawancara tentang persepsi mereka terhadap dirinya. Bagaimana itu berkaitan? Pewawancara seringkali mengajukan pertanyaan dalam kaitan dengan skill tertentu yang sedang mereka cari. Jika mereka tidak tertarik dengan kemampuan menganalisa darimu, kamu tidak akan mendengarkan pertanyaan tentang itu. Dengan mengubah alur dan bertanya apa yang dipikirkan pewawancara tentang kamu, mereka mengungkapkan Apa yang menonjol ketika kamu menjawab pertanyaan. Itu sempurna untuk mendapatkan gambaran bagaimana jawaban wawancaramu diinterpretasikan. Bagian mana dari jawabanmu yang mereka pikirkan, atau skill dan pengalaman kerja yang mereka fokuskan. Fokus mereka memberikanmu petunjuk tentang apa yang diharapkan darimu untuk melakukan setelah diterima, apakah itu tertulis dalam uraian pekerjaan atau tidak. 4. Pertanyaan Untuk Diajukan Tentang Perusahaan Akhiri wawancara pada sebuah catatan yang bagus dengan menunjukkan antusiasme. Itu juga merupakan cara yang halus untuk mencari tahu apakah kamu akan menikmati berkerja dengan tim masa mendatangmu. Berikut adalah beberapa pertanyaan terkait untuk diajukan Bagaimana Karyawan Bersenang-senang Setelah Berkerja? Jawaban seperti ini memberitahukan, "Setelah berkerja apa? Karyawan diharapkan untuk berkerja 60 hingga 80 jam seminggu". Lebih baik mempelajari tentang budaya tersembunyi perusahaan tentang gila kerja lebih awal, sebelum mereka mulai memaksamu untuk berkerja hingga larut malam. Bagaimana jika kamu dianggap kasar kalau menolak setelah 5 kali tawaran minum dengan timmu? Ini mengungkapkan bagaimana akrabnya para karyawan, dan apakah mereka memiliki keseimbangan kerja-hidup yang bagus. Apa Yang Paling Membuat Frustrasi Dalam Berkerja Di Sini? Ini adalah pekerjaan yang sulit, jadi itu memerlukan sedikit keberanian. Jangan ajukan ini hingga pewawancara menjadi lengah. Apapun jawabannya, itu akan menunjukkanmu birokrasi perusahaan dan masalah-masalah lainnya yang mungkin akan kamu hadapi. Jika pewawancara tidak dapat membagikan paling tidak satu masalah tentang perusahaan, maka berhati-hati. Tidak ada perusahaan yang sempurna jadi pewawancara pasti menyembunyikan sesuatu. Namun jangan menekannya juga. Memaksa perekrut untuk berbagi rahasia mereka dapat menyerang balik lamaranmu. Apa Yang Menjadi Favoritmu Tentang Berkerja Di Sini? Jika kamu tidak ingin mengajukan pertanyaan di atas, coba yang satu ini. Kamu akan mengetahui apakah kamu akan senang berkerja untuk perusahaan ini. Sarah Dowzell, COO NaturalHR menambahkan, "Itu juga merupakan tes integritas yang bagus. Jika apa yang dikatakan pewawancara tidak cocok dengan apa yang diklaim perusahaan pada website mereka dan iklan kerja, apa yang diberitahukan padamu?" Kamu mungkin menemukan banyak hal dengan jenis pertanyaan ini, seperti bagaimana visi mereka untuk menjadi 'inovatif' dan 'fokus pada konsumen' diterapkanââŹâapakah nilai perusahaan yang tampak bagus ini menjadi kebiasaan atau diabaikan. Mengapa Perusahaan Ini Melakukan Apa Yang Dilakukannya? Oke, saya tahu jawabannya di sini mungkin juga berada pada halaman tentang perusahaan. Namun Bryan Clayton, CEO GreenPal, memiliki sebuah alasan yang bagus "Berbicara tentang faktor 'Mengapa' menarik minat pendiri dan karyawannya. Itu melepaskan emosi positif dan endorfin, dimana mereka akan mengaitkannya dengan kandidat yang mereka wawancarai." Strategi ini hanya berhasil ketika kamu berbicara dengan pemilik bisnis kecil, pendiri start-up, dan karyawan penuh gairah lainnya yang telah bersama perusahaan sejak tahap-tahap awalnya. Jangan coba ini dengan perekrut. Sebuah Surat Keberatan Saya tidak akan mengatakan semua dalam daftar ini merupakan pertanyaan yang harus bagus untuk diajukan dalam wawancara berikutnya. Setiap wawancara itu berbeda, jadi nilailah stuasi sebelum mengajukan beberapa pertanyaan yang berisiko di sini. Terapkan secara strategis. Pertimbangkan bahasa tubuh pewawancara, reputasi perusahaan, dan berapa banyak waktu yang dialokasikan untuk wawancaramu. Jika pewawancara menghentikanmu pada pertanyaan pertama, ganti kebijaksanaan dan coba lagi seteelah moodnya menjadi cerah. Ingatlah bahwa pertanyaan-pertanyaan ini merupakan sebuah prototipe belaka. Gunakan mereka sebagai inspirasi untuk membuat kumpulan pertanyaan untuk diajukan dalam sebuah wawancara. Lakukan percobaannya dengannya dan lalu gunakan apa yang cocok dengan pekerjaan yang sedang kamu lamar. Pelajari lebih lanjut tentang menemukan sebuah pekerjaan yang bagus dan diterima Pertanyaan apa yang kamu rasa membantu untuk diajukan dalam wawancara berikutnya? Beritahukan komunitas kita dalam komentar di bawah ini.
Dalammelakukan wawancara sikap pewancara harus pasif positif artinya pewancara from AKUNTANSI METODOLOGI at Widyatama University
19 Pertanyaan Interview Bahasa Inggris Plus Arti dan Contoh Jawabannya â Saat wawancara kerja dengan bahasa Inggris, pertanyaan interview Bahasa Inggris pasti akan menjadi momok utama, terutama kalau kamu tidak begitu mahir berbahasa Inggris. Wawancara kerja memang momen yang mendebarkan, apalagi jika ini pertama kalinya kamu mencoba melamar kerja dan tau-tau sudah disuruh interview kerja dengan bahasa Inggris. Nah, biar gak bingung, berikut ini ada beberapa pertanyaan interview Bahasa Inggris yang bisa kamu pelajari. Deretan pertanyaan interview Bahasa Inggris di bawah ini adalah yang paling sering ditanyakan ketika interview. Kalau kamu pelajari dengan baik, ada kemungkinan kamu bakal sukses saat interview dengan bahasa Inggris. Pertanyaan Interview Bahasa Inggris Plus ArtiDaftar IsiPertanyaan Interview Bahasa Inggris Plus Arti1. Could you please introduce yourself? 2. What department do you apply and why do you interested on it?3. Why did you leave your previous job?4. When it comes to your work, when were you most satisfied with it?5. You have strengths, donât you? Could you please mention three of them?6. And now how about your weaknesses? Could you please mention three of them as well? 7. Why should we hire you?8. How much salary you expect to receive every month?9. Do you have any strategies to increase our business income?10. What do you think about working in a team and working under pressure? Can you do it? 11. What do you know about our company?12. Why do you want to work in our company?13. What are your goals?14. Do you have any ambitions in your life that you want to archive?15. Do you have working experience in this position before? 16. Do you have questions about this job? 17. What can you do for us that other candidates cannot offer?18. What three positive things would your last boss say about you?19. Can you work with a team and under pressure? Daftar Isi Pertanyaan Interview Bahasa Inggris Plus Arti 1. Could you please introduce yourself? 2. What department do you apply and why do you interested on it? 3. Why did you leave your previous job? 4. When it comes to your work, when were you most satisfied with it? 5. You have strengths, donât you? Could you please mention three of them? 6. And now how about your weaknesses? Could you please mention three of them as well? 7. Why should we hire you? 8. How much salary you expect to receive every month? 9. Do you have any strategies to increase our business income? 10. What do you think about working in a team and working under pressure? Can you do it? 11. What do you know about our company? 12. Why do you want to work in our company? 13. What are your goals? 14. Do you have any ambitions in your life that you want to archive? 15. Do you have working experience in this position before? 16. Do you have questions about this job? 17. What can you do for us that other candidates cannot offer? 18. What three positive things would your last boss say about you? 19. Can you work with a team and under pressure? 1. Could you please introduce yourself? Bisakah Anda memperkenalkan diri Anda? Pertanyaan ini adalah salah satu pertanyaan interview Bahasa Inggris yang paling dasar. Di tiap sesi wawancara kerja, pasti pewawancara akan meminta kita untuk memperkenalkan diri kita. Salah satu tips untuk menjawab pertanyaan ini adalah dengan menjawabnya secara singkat saja, jangan bertele-tele. Kalau kepanjangan, pewawancara akan memberi nilai buruk pada kita karena dianggap terlalu jumawa ketika membicarakan diri sendiri. Contoh Jawaban Yes, of course. My name is Karina Darmawan. You can call me Rina. Iâm 23 years old and Iâve just graduated from Gadjah Mada University, majoring in English Literature. My current daily activity right now is writing on my English-Learning Blog. I consider myself as a creative person who loves new challenges every day. Thank you. Artinya Ya, tentu saja saya bisa memperkenalkan diri. Nama saya Karina Darmawan. Anda bisa panggil saya Rina. Umur saya 23 tahun. Saya baru saja lulus kuliah dari Universitas Gadjah Mada, jurusan Sastra Inggris. Kegiatan saya sekarang ini adalah menulis di blog belajar Bahasa Inggris milik saya. Saya menganggap diri saya ini sebagai seseorang yang kreatif dan menyukai tantangan baru tiap harinya. Terima kasih. 2. What department do you apply and why do you interested on it? Posisi apa yang Anda lamar dan kenapa Anda tertarik melamar posisi tersebut? Pertanyaan interview Bahasa Inggris ini juga pasti akan ditanyakan di setiap sesi wawancara karena termasuk fundamental. Pewawancara tentunya ingin mengetahui bagian apa yang kamu lamar dan mengapa kamu tertarik dengan posisi tersebut. Dengan menanyakan pertanyaan ini, pewawancara biasanya akan mengetahui apa motivasimu dibalik pekerjaan yang ingin kamu ambil. Untuk menjawab pertanyaan ini, pastikan kamu menjelaskan bagian apa yang kamu lamar dan alasan yang kuat serta meyakinkan mengapa kamu tertarik melamar di bagian tersebut. Contoh Jawaban Iâm really interested in writing so that I applied for the Content Writer position. It is all because Iâm really into writing and Iâd like to spread good news to the world through my writings. Artinya Saya benar-benar tertarik dalam dunia tulis-menulis jadi saya melamar untuk posisi penulis konten. Semuanya karena saya benar-benar suka menulis dan saya ingin menyebarkan kabar baik pada dunia melalui tulisan-tulisan saya. 3. Why did you leave your previous job? Kenapa Anda meninggalkan pekerjaan Anda yang sebelumnya? Pertanyaan wawancara kerja dalam bahasa Inggris ini akan selalu ditanyakan oleh pewawancara untuk mengetahui bagaimana sifatmu dalam suatu pekerjaan. Satu-satunya tips dalam menjawab pertanyaan ini adalah dengan tidak menjelek-jelekkan pekerjaan, kantor, atau bos kamu sebelumnya. Jawablah dengan pemikiran ke depan, bukan dengan menoleh ke belakang. Contoh Jawaban To be honest, my last job was quite pleasing. However, I have to leave it because I want to face more challenge and I need new experiences for the sake of my future. Artinya Jujur saja, pekerjaan saya yang kemarin sebenarnya cukup menyenangkan. Tapi, saya tetap harus meninggalkannya karena saya ingin menghadapi tantangan-tantangan baru dan saya juga butuh pengalaman baru demi masa depan saya. 4. When it comes to your work, when were you most satisfied with it? Bicara soal pekerjaan, kapan Anda merasa puas dengan pekerjaan Anda? Dalam tiap interview kerja, pertanyaan interview Bahasa Inggris ini mungkin akan selalu ditanyakan. Perusahaan biasanya akan menahan diri dari mempekerjakan seseorang yang mudah puas dengan pekerjaannya. Mereka akan lebih suka orang yang berdedikasi tinggi dan tidak buru-buru terpuaskan dengan pekerjaannya. Tips menjawabnya? Yakinkan pewawancara kalau kamu akan terus berusaha sampai mencapai hasil yang terbaik.. Contoh Jawaban I donât think I get satisfied too easily. However, I do consider completing my job properly, with all my best, and on time as a satisfying experience. Artinya Saya rasa saya orangnya tidak mudah puas. Tapi, saya menganggap jika saya bisa menyelesaikan pekerjaan dengan benar, dengan seluruh kemampuan terbaik saya, dan tepat waktu adalah pengalaman yang memuaskan. 5. You have strengths, donât you? Could you please mention three of them? Anda punya kekuatan. Bisakah Anda sebutkan tiga di antaranya? Pertanyaan interview bahasa Inggris pasti akan selalu menanyakan kelebihan dan kekurangan. Yang pertama adalah soal kelebihan. Menjelaskan kelebihan lebih susah lho karena jika terlalu over, nanti dikira sombong. Tapi kalau terlalu pasrahâ, dikira terlalu rendah diri. Makanya, untuk menjawab pertanyaan kelebihan ini, apalagi cuma suruh menyebutkan tiga saja, jawab dengan singkat dan jujur tanpa menambahkan terlalu banyak basa-basi dan embel-embel. Contoh Jawaban Iâd like to think that my creativity, my passion to learn new things, and my friendly personality as my strength. Artinya Saya menganggap kalau kreatifitas saya, keinginan saya untuk mempelajari hal-hal baru, dan kepribadian saya yang ramah adalah kekuatan saya. 6. And now how about your weaknesses? Could you please mention three of them as well? Bagaimana dengan kekurangan Anda? Bisakah Anda sebutkan tiga juga? Sama seperti kekuatan, kelemahan juga jadi favorit pertanyaan interview Bahasa Inggris. Pewawancara biasanya akan mengamati juga gerak-gerik dan bahasa tubuh kamu saat menyebutkan kekurangan. Mereka bisa tau lho bagaimana perasaan dirimu terhadap kekurangan kamu dan melihat apakah kamu adalah pribadi yang mudah menyerah karena dihalang-halangi oleh kekurangan diri. Untuk menjawab pertanyaan ini, sama seperti kelebihan, jawab dengan jujur dan singkat. Contoh Jawaban As a human being, Iâm sure I have more than three weaknesses. However, I wonât let them stand on my way and bring me down. I think my biggest weaknesses are including my inability to focus when I have too many distractions, the fact that I get bored too easily, and my inability to cope easily with failure. Artinya Sebagai manusia biasa, saya yakin saya punya lebih dari tiga kelemahan. Tapi, saya tidak akan membiarkan mereka menghalang-halangi saya dan membuat saya terpuruk. Saya rasa kelemahan terbesar saya antara lain adalah ketidakmampuan saya untuk fokus ketika terlalu banyak hal yang mengalihkan perhatian saya, saya orangnya mudah bosan, dan ketidakmampuan saya untuk menghadapi kegagalan dengan mudah. 7. Why should we hire you? Kenapa kami harus memperkerjakan Anda? Inilah pertanyaan interview Bahasa Inggris yang pasti sangat menjebak. Pertanyaan ini sebenarnya diajukan oleh pewawancara untuk mengetahui seberapa seriusnya kamu dalam melamar kerja. Jawabanmu juga bisa menunjukkan seberapa ahlikah kamu dalam suatu bidang. Untuk menjawab pertanyaan ini, jawab dengan TEGAS. Jangan terlihat ragu-ragu. Berikan alasan yang kuat pada pewawancara agar mereka merasa bahwa kamulah yang paling pantas mengisi posisi di tawarkan. Contoh Jawaban I believe Iâm the one to fill the position because Iâm experienced and I personally have my own passion in this field. Iâm sure I can give my best to this position if Iâm chosen. Artinya Saya percaya jika saya adalah yang cocok untuk mengisi posisi ini karena saya sudah memiliki pengalaman dan saya memiliki ketertarikan tersendiri di bidang ini. Saya yakin saya bisa memberikan yang terbaik untuk pekerjaan ini jika saya terpilih. 8. How much salary you expect to receive every month? Berapa gaji yang Anda inginkan setiap bulannya? Ada pertanyaan interview Bahasa Inggris yang pasti menjebak untuk dijawab, salah satunya ya pertanyaan soal gaji seperti ini. Kalau dijawab dengan nominal yang sedikit, dikira tidak PD dengan kemampuan diri atau terlalu merendah. Jika dijawab dengan nominal yang banyak, takut dikira overconfident dan banyak maunya. Maka, cara paling aman untuk pertanyaan ini adalah dengan memberikan nominal yang tidak terlalu tinggi, tapi tetap di atas standar pemerintah/pemerintah dan disertai dengan embel-embel kerja keras dulu baru gaji naik. Contoh Jawaban I am expecting my salary to be around three million rupiahs every month. I do realize that I have a lot to prove to this company. If I can prove myself in a good way in the next couple of months, I believe my salary is going to adjust itself. Artinya Saya mengharapkan gaji saya sekitar tiga juta per bulannya. Saya sadar jika saya harus membuktikan banyak hal pada perusahaan ini. Jika saya bisa membuktikan diri saya dengan baik dalam beberapa bulan ke depan, saya percaya gaji saya juga akan menyesuaikan. 9. Do you have any strategies to increase our business income? Apakah Anda memiliki strategi untuk menambah pemasukan bisnis kami? Untuk mengetahui pola pikirmu dalam mengembangkan kesuksesan perusahaan, pewawancara biasanya akan mengajukan pertanyaan interview Bahasa Inggris yang satu ini. Jangan ragu-ragu untuk menjawabnya, apalagi menjawab dengan âtidak adaâ. Waduh, bahaya itu. Beri tahu jika kamu memiliki banyak ide segar untuk membantu perusahaan mencapai yang terbaik di masa depan. Contoh Jawaban Yes, I do have some excellent, fresh ideas to increase the income of the company. It is including the idea of enhancing the social media usage to promote the business. Artinya Ya, saya punya beberapa ide bagus dan segar untuk menaikkan pemasukan bisnis di perusahaan ini. Ide-ide tersebut salah satunya adalah memaksimalkan penggunaan sosial media untuk mempromosikan bisnis kita. 10. What do you think about working in a team and working under pressure? Can you do it? Bagaimana pendapat Anda tentang bekerja dalam tim dan di bawah tekanan? Bisakah Anda melakukannya? Pertanyaan wawancara kerja bahasa Inggris ini akan memberikan gambaran bagi pewawancara tentang bagaimana kamu saat bekerja dalam tim dan juga dibawah tekanan. Saat menjawab pertanyaan ini, jangan terlalu menggebu-gebu. Selalu jaga emosi dan ketenangan menjawabnya. Contoh Jawaban I like working with other people in a team. Personally, I think working in team is more fun because the job can be done quicker. About the pressure, I donât think I crumble under pressure as long as I stay calm and focus. Artinya Saya senang bekerja sama dengan orang lain. Jujur saya, saya rasa bekerja sama dalam tim lebih menyenangkan karena pekerjaannya jadi selesai lebih cepat. Tetang tekanan, saya rasa saya tidak mudah hancur dalam tekanan asalkan saya tetap tenang dan fokus. 11. What do you know about our company? Apa yang Anda ketahui tentang perusahaan kami ? Mempelajari tentang profil perusahaan sebelum datang ke wawancara kerja adalah sesuatu yang penting. Kenapa? Karena pasti pertanyaan interview Bahasa Inggris seperti ini akan keluar dalam wawancara. Pewawancara pasti ogah dong melanjutkan wawancara dengan orang yang bahkan gak tau dia sedang wawancara di perusahaan apa yang bergerak di bidang apa. Tips menjawabnya? Kepo dulu pokoknya profil perusahaan yang kamu mau datangi untuk wawancara. Contoh Jawaban I know quite a lot of things about your company. Your company is basically a company that engaged in digital services. It is one of the largest ones in this city and makes huge benefits every year. I think it is an honor for anyone to work in a fine company like this. Artinya Saya tau cukup banyak tentang perusahaan ini. Perusahaan Anda ini pada dasarnya adalah perusahaan yang bergerak di bidang layanan digital dan merupakan salah satu yang terbesar di kota ini. Perusahaan ini sudah mencetak untung dalam jumlah besar tiap tahunnya. Saya rasa bisa bekerja di perusahaan sekelas ini merupakan kehormatan bagi siapa saja. 12. Why do you want to work in our company? Kenapa Anda ingin bekerja di perusahaan kami? Pertanyaan interview Bahasa Inggris selanjutnya adalah tentang kenapa kamu ingin bekerja di perusahaan mereka. Jangan ragu untuk menjawabnya karena jawabanmu seharusnya bisa meyakinkan pihak perusahaan jika kamu serius untuk melamar pekerjaan dan bekerja di perusahaan tersebut. Jangan sekali-kali jawab karena di sini buka lowongan. Big no! Contoh Jawaban As I said, working in this company is an honor to everyone. Your company has a good reputation and more importantly seems to be a good place to have an excellent working career in the future. Thatâs why Iâm sure working here is what I want. Artinya Seperti yang saya katakan tadi, bekerja di perusahan ini merupakan kehormatan bagi siapa saja. Perusahaan Anda memiliki reputasi yang baik dan lebih pentingnya lagi, perusahaan ini sepertinya adalah tempat yang baik untuk mendapatkan karir pekerjaan yang cemerlang di masa depan. Inilah mengapa saya yakin bekerja di sini adalah yang saya inginkan. 13. What are your goals? Apa tujuan Anda ? Pertanyaan wawancara kerja bahasa Inggris ini akan membongkar apa tujuan hidupmu. Pewawancara kerja yang biasanya punya background psikologi akan bisa membaca dengan jelas kepribadian seseorang, termasuk yang jelas atau tidak tujuan hidupnya. Untuk menjawab pertanyaan ini, jawab dengan realistis dan jangan terlalu masuk ke ranah pribadi, seperti ânikahâ atau âpunya anakâ dll. Contoh Jawaban Professionally, my goal is to become a better person so that I can give better influence to the people around me, especially at work. Artinya Secara profesional, tujuan saya adalah untuk menjadi pribadi yang lebih baik sehingga saya bisa memberikan pengaruh yang lebih baik pula bagi orang-orang di sekitar saya, terutama di tempat kerja. 14. Do you have any ambitions in your life that you want to archive? Apakah Anda mempunyai suatu ambisi dalam hidup yang ingin Anda capai ? Pertanyaan interview Bahasa Inggris ini sebenarnya cuma ingin mengetes seberapa besar keinginanmu untuk mendapatkan ini. Maka, pastikan jawaban yang kamu berikan adalah jawaban yang relevan dengan pekerjaan yang sedang diperjuangkan ini. Contoh Jawaban I do have a lot of ambitions that I want to achieve in this life. However, one of the most important ones right now is getting this job. I am ambitious to get this job because I have the feeling that this job is the right one for me and I can bring the best out of me for this job. Artinya Saya punya banyak ambisi dalam hidup yang ingin saya raih. Tapi, salah satu yang paling penting saat ini adalah mendapatkan pekerjaan ini. Saya ambisius untuk mendapatkan pekerjaan ini karena saya yakin pekerjaan ini tepat untuk saya dan saya bisa memberikan yang terbaik dari diri saya untuk pekerjaan ini. 15. Do you have working experience in this position before? Apakah anda memiliki pengalaman kerja pada posisi ini sebelumnya ? Pertanyaan wawancara kerja bahasa Inggris ini tentu tujuannya adalah melihat pengalamanmu di bidang yang kamu lamar ini. Perusahaan pasti mengutamakan mereka yang mempunyai pengalaman kerja dan sudah berkecimpung lama di bidang pekerjaan yang ditawarkan. Tips menjawabnya? Jujur saja. Kalau belum ada pengalaman ya sudah bilang saja, dengan embel-embel kamu janji akan terus belajar sampai bisa. Contoh Jawaban I do have quite a lot of experiences when it comes to writing. I have my own blog and I wrote for a lot of magazines and newspapers when I was in college. Artinya Ya, saya punya cukup banyak pengalaman dalam bidang tulis-menulis. Saya punya blog saya sendiri dan saya dulu juga sering menulis untuk berbagai majalah dan koran semasa kuliah. 16. Do you have questions about this job? Apakah anda punya pertanyaan tentang pekerjaan ini? Ini adalah pertanyaan interview Bahasa Inggris yang biasanya sering ditanyakan dan sering menjadi akhir dari wawancara. Pihak instansi tentu menginginkan sikap keingintahuan darimu, dari sini pihak instansi dapat menilai apakah kamu yang melamar benar-benar serius ingin bekerja dan tau bagaimana seluk beluk instansi mereka atau tidak. Jadi, sebisa mungkin, jika pertanyaan ini diajukan, tanyakan semua hal yang membuat penasaran sehingga jika nanti diterima, kamu sudah tau semuanya. 17. What can you do for us that other candidates cannot offer? Apa yang dapat anda lakukan untuk kami tapi tidak dapat dilakukan oleh kandidat yang lain? Wawancara kerja Bahasa Inggris selanjutnya adalah mengenai pertanyaan tentang apa yang membuat diri kamu lebih baik untuk bekerja di instansi mereka ketimbang orang lain. Ini sebenarnya memang salah satu pertanyaan yang paling sulit dalam wawancara kerja dalam Bahasa Inggris yang kelak membuat kamu terdiam dan tidak bisa menjawab. Maka, kuncinya, untuk menjawab pertanyaan ini adalah dengan berkonsentrasi dan percaya diri pada pembahasan yang bersifat positif dan kualifikasi kerja yang kamu anggap penting serta relevan dan yang terpenting, tidak menjatuhkan orang lain. 18. What three positive things would your last boss say about you? Apa 3 hal positif tentang anda yang diucapkan oleh bos anda yang sebelumnya? Pertanyaan wawancara kerja Bahasa Inggris selanjutnya adalah tentang hal-hal positif yang dahulu pernah diucapkan oleh boss terdahulu kepada kamu. Pertanyaan ini tentu sangat diperlukan oleh pihak instansi karena mereka ingin tahu, bagaimana diri kamu menurut orang lain yang pernah bekerja bersama kamu. Ini merupakan sebuah pertanyaan yang cukup penting. Maka, bersikap baiklah kamu terhadap orang lain atau boss kamu. 19. Can you work with a team and under pressure? Bisakah anda bekerja dalam tim dan dalam tekanan? Selanjutnya, pertanyaan wawancara kerja Bahasa Inggris yang akan ditanyakan adalah tentang dapatkah kamu bekerja di dalam sebuah tim dan juga di bawah tekanan. Tentu saja, ini pertanyaan yang sangat penting untuk pihak instansi tanyakan mengingat dalam pekerjaan, kamu pasti akan dihadapkan pada posisi tertekan dalam suatu masalah. Oleh karena itu, kemampuan kamu di sini dalam menjaga emosi dan ketenangan sangat dibutuhkan. Itu dia tadi 19 pertanyaan interview Bahasa Inggris yang harus kamu pelajari dan perhatikan. Pokoknya, jangan lupa semua pertanyaan interview Bahasa Inggris di atas kamu pahami sebelum wawancara. Jadi, meski kamu tak begitu pasif berbahasa Inggris, kamu tetap paham apa yang ditanyakan pewawancara dan paham bagaiamana cara menjawabnya. Klik dan dapatkan info kost di dekatmu Kost Jogja Harga Murah Kost Jakarta Harga Murah Kost Bandung Harga Murah Kost Denpasar Bali Harga Murah Kost Surabaya Harga Murah Kost Semarang Harga Murah Kost Malang Harga Murah Kost Solo Harga Murah Kost Bekasi Harga Murah Kost Medan Harga Murah
Halini tidak boleh diperlihatkan dalam menjawab pertanyaan ini. Kedewasaan seorang kandidat, positif thinking, dan kemampuan memecah masalah akan terlihat dari cara mereka menjawab pertanyaan setengah jebakan ini. Jawaban dari contoh pertanyaan wawancara ini tidak jauh bergeser dengan pertanyaan keahlian di atas. Artinya anda dapat memulai
Apakah kamu akan menghadapi interview kerja dalam waktu dekat? Jika iya, selamat! Itu artinya, kamu sudah selangkah lebih dekat dengan karir impianmu. Tapi.. Apa aja ya pertanyaan interview kerja yang kerap kali muncul? Dengan mengetahui berbagai pertanyaan interview kerja serta jawabannya, interview yang kamu jalani kemungkinan akan berjalan lebih lancar. Itulah mengapa di artikel ini, kita akan mengulas berbagai pertanyaan interview kerja yang seringkali muncul serta cara menjawabnya. Tidak hanya itu, kamu juga akan menemukan beberapa tips interview kerja. Sehingga, kamu tak akan grogi lagi saat berhadapan langsung dengan HRD. Tanpa perlu berlama-lama lagi, yuk kita mulai! 25+ Pertanyaan yang Sering Ditanyakan saat Interview Kerja dan Cara Menjawabnya Bagian ini bukan bermaksud untuk membaca pikiran HRD. Tapi, memahami apa yang mereka tanyakan. Sehingga kamu bisa memberikan jawaban terbaik. Walau belum tentu seluruh pertanyaan saat interview ini muncul, tapi ada baiknya kamu mempersiapkan diri. Jadi yuk kita bahas aja pertanyaan saat interview dan jawabannya. 1. âBisa Tolong Ceritakan tentang Diri Anda?â Pertanyaan ini klise tapi menjebak. Karena, orang-orang biasanya malah menceritakan sejarah hidup yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan. Jadi, ketika diminta menceritakan diri Anda, ada baiknya kamu jadikan sebagai kesempatan untuk mempromosikan dirimu di awal. Contohnya dengan menyebutkan posisimu di pekerjaan sebelumnya, keahlian yang kamu punya, dan juga pengalaman yang relevan dengan posisi yang kamu incar. Contoh jawaban âSelamat siang. Perkenalkan nama saya Cahyo, lulusan Ilmu Statistika Universtas Unggulan angkatan 2020. Selama berkuliah, saya sempat menjalankan magang di perusahaan fashion dan terlibat di beberapa proyek freelance untuk membantu UMKM.â 2. âKenapa Anda Ingin Bekerja di Sini?â Kalau ditanya âMengapa ingin bekerja di perusahaan kami?â Jangan cuma jawab âIngin memberikan kontribusi terbaik untuk perusahaan iniâ. Karena itu akan membuatmu terlihat sama seperti kandidat lainnya. Sebaiknya kamu memberikan jawaban yang lebih spesifik. Jika kamu ingin memberikan kontribusi terbaik, kontribusi apa yang bisa kamu berikan kepada perusahaan? Selain itu, kamu juga bisa memberikan jawaban yang ada hubungannya dengan company value dan personal development. Contohnya dengan menjelaskan bahwa dengan bekerja di perusahaan tersebut, kamu bisa belajar untuk menjadi seseorang yang ahli di bidangnya. Contoh jawaban âPerusahaan ini telah mendapatkan penghargaan dari kementerian karena terobosannya di bidang teknologi. Kebetulan saya memiliki pengalaman berkaitan teknologi yang dimaksud dan ingin belajar dan berkontribusi lebih untuk perusahaan ini.â 3. âKenapa Anda Menginginkan Pekerjaan Ini?â Untuk menjawab pertanyaan soal alasan melamar pekerjaan, ada beberapa pilihan jawaban yang bisa kamu coba. Tonjolkan skill ceritakan kalau kamu punya skill yang cocok dengan posisi yang kamu incar. Ini bisa menjadi alasan kuat. Sebab, perusahaan menyukai orang yang bisa langsung diajak kerja tanpa perlu training dalam waktu lama. Ceritakan pengalaman relevan ceritakan kalau kamu pernah mengerjakan tugas di posisi yang kamu lamar. Dengan begitu, perusahaan lebih teryakinkan karena kamu pastinya sudah mengerti asam-garam menjalankan tugas di posisi yang sama. Bahas passion-mu kamu juga bisa ceritakan passion atau motivasi kerja yang membuatmu tergerak melamar ke posisi yang tersedia. Biasanya, ini cocok untuk startup yang punya misi sosial. Ingat! Hindari jawaban-jawaban yang sifatnya terlalu personal, seperti âingin mendapat penghasilan yang besarâ atau âingin bekerja di tempat yang bergengsiâ. Contoh jawaban âSaya pernah mengerjakan proyek digital marketing untuk sejumlah UMKM di kabupaten. Dari nol hingga kini cukup dikenal dan mendapatkan penghasilan sekitar Rp15 juta per bulannya. Saya melihat perusahaan ini punya potensi yang cukup besar dan menjanjikan. Dengan pengalaman dan passion saya, saya yakin bisa membantu perusahaan ini untuk mencapai target.â 4. âKenapa Kami Harus Menerima Anda?â Ini adalah salah satu pertanyaan interview kerja yang berpotensi menimbulkan rasa grogi. Tapi tenang, karena tujuan pertanyaan ini hanya untuk memahami keahlianmu secara lebih mendalam. Justru, pertanyaan ini bisa dijadikan momentum untuk menjelaskan secara detail bagaimana skill dan pengalamanmu dapat memberi kontribusi positif untuk perusahaan. Selain itu, jelaskan juga bahwa kamu dapat menjadi team player yang bagus. Sehingga, HRD tak akan melihatmu sebagai kandidat yang terlalu individualis. Contoh jawaban âSaya orang yang punya growth mindset. Saya percaya, saya cepat belajar dan bisa menjalankan tugas dengan baik. Di posisi sebelumnya, saya sempat diminta untuk meng-handle community marketing secara offline. Padahal, spesialisasi saya sebetulnya ada di ranah online. Namun, dengan trial-error, konsultasi dengan rekan kerja, dan membaca berbagai materi, saya berhasil mengeksekusi berbagai acara komunitas di perusahaan sebelumnya. Bahkan saya pun masih menjalin kontak dekat dengan beberapa tokoh penting di komunitas.â 5. âApa Kontribusi yang Bisa Anda Berikan Kepada Perusahaan?â Pastikan kamu sudah tahu gambaran job desc yang akan menjadi tanggung jawabmu jika diterima nanti. Jadi, kamu tinggal menjelaskan bahwa skill yang kamu miliki dapat membantumu menyelesaikan setiap job desc yang diberikan. Akan lebih bagus lagi jika kamu dapat memberi nilai tambah. Jadi, kamu tidak sekadar menyelesaikan job desc saja. Tapi juga memastikan bahwa performa kerjamu akan mempengaruhi output tim-mu secara keseluruhan. Contoh jawaban âDi posisi sebelumnya, saya menyusun sistem penilaian performa untuk tim saya. Sebelumnya, tidak ada tracking dan manajemen tugas yang jelas. Sehingga, agak sulit menilai output dan performa tim baik secara individu dan tim. Dari situ, saya membuat tracker sederhana di Excel dan menentukan metrik apa saya perlu dicatat sebagai target. Setelah beberapa bulan dijalankan, kini kami bisa mendeteksi secara mudah ketika terjadi anomali pada performa. Kami pun lebih cepat dalam mencari solusinya. 6. âApa yang Menjadi Kekuatan Anda?â Saat diberikan pertanyaan wawancara ini, kamu harus menjawabnya dengan percaya diri. Jangan sampai terlihat ragu. Jelaskan berbagai sifat dan skill yang bisa membuatmu layak menjadi kandidat potensial. Pastikan sifat dan skill yang kamu sampaikan relevan dengan kebutuhan perusahaan. Oh ya, kamu juga harus menjelaskan jawabannya secara detail. Jangan cuma menjawab âRajin, senang belajar, tepat waktuâ tanpa ada lanjutannya. Ceritakan pengalaman yang membuktikan bahwa kamu memang benar-benar rajin, senang belajar, dan tepat waktu. Contoh jawaban âSaya adalah yang detail-oriented. Saya mempertimbangkan berbagai aspek ketika mengusulkan pembuatan fitur dan produk tertentu. Termasuk berbagai use cases dan dependencies-nya. Di suatu waktu, saya pernah diminta membuat fitur pengubah harga di aplikasi penyewaan properti. Alih-alih langsung menjalankannya, saya berkonsultasi ke berbagai pihak termasuk tim data, bisnis, dan engineer untuk membuat solusi terbaik. Hasilnya, fitur tersebut bisa digunakan tanpa adanya error dan fraud.â 7. âApa yang Menjadi Kelemahan Anda?â Ini adalah pertanyaan interview kerja yang cukup tricky. Wajar kalau kamu berpikir bahwa pertanyaan ini dapat mengurangi daya tawarmu di depan HRD. Tapi, ini adalah cara HRD untuk mengetes kejujuranmu. Apakah kamu sadar dengan kelemahan yang kamu punya? Karena kandidat yang tidak dapat mengidentifikasi kelemahannya sendiri tentu bukan kandidat yang ideal. Walau begitu, pastikan kamu tidak hanya menjelaskan kelemahanmu saja, tapi usahamu untuk memperbaiki kelemahan tersebut. Contohnya jawaban âSaya adalah orang yang mudah lupa. Apalagi saya meng-handle begitu banyak proyek dalam satu waktu. Itulah mengapa saya sering membawa buku catatan dan membuat sistem yang dinamakan second brain. Jadi, saya bisa mencatat hal-hal yang penting untuk diingatâ. Baca juga 25 Contekan Jawaban Kelemahan dan Kelebihan Saat Interview Kerja 8. âApa Pencapaian Terbesar yang Pernah Anda Raih?â Jawaban dari pertanyaan ini cukup simpel. Kamu tinggal menyampaikan berbagai penghargaan yang pernah kamu dapat di pekerjaanmu sebelumnya. Tapi, bagaimana jika kamu belum pernah mendapat penghargaan? Ceritakan pengalaman di mana kamu menghadapi masalah yang berat di pekerjaanmu sebelumnya, dan bagaimana kamu mampu mengatasi masalah tersebut. Jika kamu masih fresh graduate, kamu bisa menceritakan pencapaian yang berhasil kamu dapatkan saat masih di bangku kuliah. Contoh jawaban âSebelum lulus kuliah, saya diundang sebagai pembicara acara seminar nasional yang diadakan oleh Kemenristekdikti. Di kesempatan itu, saya diminta untuk berbagi cerita pengalaman saya magang di Sillicon Valey. Acara tersebut dihadiri oleh lebih dari 1000 orang anak muda dari berbagai wilayah di Indonesia. Saya merasa itu pencapaian terbesar saya karena pengalaman saya bisa menginspirasi begitu banyak orang untuk membangun negeri.â 9. âPernahkah Anda Mengalami Kesulitan saat Bekerja? Jika Iya, Bagaimana Anda Mengatasinya?â Tak usah ragu untuk menceritakan kesulitan yang pernah kamu alami di pekerjaan sebelumnya. Karena, itu artinya kamu mengakui kesulitan tersebut dan mau mempelajari akar masalahnya. Saat bercerita, usahakan jangan terlalu berlarut-larut dalam masalahnya. Pastikan porsi ceritanya lebih condong ke arah bagaimana kamu mengatasi masalahnya dan belajar dari masalah tersebut. Contoh jawaban âSebagai lulusan soshum, saya sempat mengalami kesulitan ketika bergabung di perusahaan perikanan. Karena di situ ada banyak istilah teknis dan ilmiah yang perlu saya kuasai. Sebagai solusinya, saya meluangkan waktu untuk membaca begitu banyak materi tentang perikanan. Saya juga meluangkan waktu satu bulan pertama untuk menyimak rapat dan percakapan dengan rekan kerja dan mencatat istilah-istilah asing untuk saya cari tahu artinya.â 10. âMengapa Anda Pindah dari Pekerjaan Anda Sebelumnya?â Pertanyaan ini biasanya mendorong kandidat untuk menjelek-jelekkan pekerjaan sebelumnya. Padahal, itu akan memberi kesan negatif. Karena jika mereka bisa mengeluh tentang pekerjaan sebelumnya, bisa saja mereka mengeluh tentang pekerjaannya sekarang, kan? Jadi, daripada fokus pada pekerjaanmu sebelumnya, fokus pada dirimu saja. Jelaskan bahwa posisi yang kamu incar berpeluang untuk membuat dirimu lebih berkembang ke depannya. Kamu juga ingin mendapat tantangan baru yang belum pernah kamu dapat selama ini. Dengan begitu, secara tidak langsung kamu mengatakan bahwa lingkungan kerja perusahaan tersebut sesuai dengan preferensi kerjamu. Contoh jawaban âSebenarnya saya merasa senang dengan pekerjaan sebelumnya. Rekan kerjanya cukup suportif dan perusahaan juga mendukung work-life balance. Namun, saya merasa sudah saatnya untuk mencari tantangan baru dan memprioritaskan self-development sehingga saya mencari opportunity di luar.â 11. âBagaimana Cara Anda Menghadapi Perbedaan Pendapat atau Konflik di Tempat Kerja?â Tujuan pertanyaan wawancara ini adalah untuk mengetes apakah kamu adalah orang yang mudah diajak bekerja sama atau tidak. Karena, ketika seseorang mengalami perbedaan pendapat di tempat kerja, dapat dilihat apakah ia bisa fokus mencari solusi yang tepat atau malah lebih mementingkan egonya. Itulah mengapa dalam menjawab pertanyaan ini, sebisa mungkin kamu tidak hanya menceritakan konflik yang pernah kamu alami, tapi juga menjelaskan apa yang kamu pelajari dari konflik tersebut. Contoh jawaban âSaya sempat mengalami konflik dengan divisi lain karena misinformasi di artikel yang saya tulis. Saya sempat ditegur karena ternyata artikel tersebut dikoreksi oleh pelanggan dan dilihat oleh banyak orang. Dari situ saya belajar untuk melakukan recheck informasi sebelum mempublikasikan artikel. Saya juga berusaha untuk mencari second opinion dari orang yang lebih ahli soal topik yang saya tulis.â 12. âBisakah Anda Menjelaskan Mengapa Ada Gap di CV Anda?â Apakah di CV-mu ada gap di periode tertentu? Contohnya, misalkan kamu lulus tahun 2020, tapi kamu masih melamar di tahun 2022. Berarti ada gap antara tahun 2020 sampai 2022. Jika iya, kamu harus siap-siap, karena pertanyaan ini kerap muncul saat interview kerja. Sebab, HRD pasti ingin tahu apakah ada alasan tertentu yang menyebabkan adanya gap di CV-mu. Dalam hal ini, yang perlu kamu lakukan adalah jujur. Contohnya, jika saat itu kamu tidak bisa produktif karena sakit, ceritakan saja apa adanya. Transparan tanpa perlu menarik simpati. Namun, akan lebih baik lagi jika kamu mengisi gap tersebut dengan aktivitas produktif. Contohnya kamu bisa saja bilang bahwa selama belum mendapat pekerjaan, kamu membantu usaha orang tuamu di rumah, atau mempelajari skill baru. 13. âApa yang Anda Cari di Posisi yang Anda Lamar Ini?â Pertanyaan interview yang satu ini memang terdengar simpel, tapi jawabannya dapat menentukan apakah kamu sesuai dengan posisi yang dilamar atau tidak. Tujuan dari pertanyaan ini adalah untuk mencari tahu apakah kamu benar-benar tertarik dengan posisi yang kamu lamar. Jika iya, apa yang membuatmu tertarik? Dan seberapa jauh kamu memahami posisi yang kamu lamar? Jawaban yang tepat adalah menjelaskan bahwa hal yang kamu cari dari posisi tersebut adalah peluang untuk mengaplikasikan ilmu yang kamu miliki. Contohnya, jika kamu sedang melamar di posisi graphic designer, kamu bisa bilang bahwa hobimu adalah membuat ilustrasi, dan di waktu senggang, kamu sering mencari inspirasi desain terbaru. Itulah mengapa kamu tertarik untuk mempraktikkan skillmu di tempat kerja. 14. âApa yang Kurang Anda Sukai dari Pekerjaan Sebelumnya?â Ini adalah contoh lain dari pertanyaan interview kerja yang menjebak selain âMengapa Anda pindah dari pekerjaan sebelumnya?â Sudah jelas bahwa menjelek-jelekkan pekerjaanmu sebelumnya bukanlah jawaban yang tepat. Walaupun mungkin memang ada hal-hal yang kurang kamu sukai dari tempat kerja sebelumnya, tapi sebaiknya tak usah diceritakan dan fokus saja dengan apa yang kamu pelajari. Contohnya, kamu bisa bilang bahwa âTidak ada masalah dengan lingkungan kerja di perusahaan sebelumnya, tapi, saya rasa fasilitas kerja dan sistem yang dimiliki perusahaan ini akan bisa mendukung performa kerja saya lebih baik lagiâ. 15. âBagaimana Cara Anda Menghadapi Situasi yang Penuh Tekanan dan Rentan Membuat Stres?â Saat mendengar pertanyaan ini, mungkin kamu akan tergoda untuk memberikan jawaban yang too good to be true. Seolah-olah kamu bisa menghadapi tekanan sebesar apapun. Padahal, respons terbaik untuk pertanyaan ini adalah memberikan jawaban yang realistis, tapi tetap menunjukkan bahwa kamu bisa menghadapi situasi yang penuh tekanan. Contohnya, kamu bisa menjawab âSaat menghadapi tekanan di tempat kerja, saya perlu tahu akar permasalahannya dulu. Misal, jika masalah utamanya adalah deadline yang terlalu mepet, saya akan mencari cara agar tugasnya bisa diselesaikan secara lebih cepat dan efisienâ. 16. âBagaimana Cara Anda Mengelola Pekerjaan?â Pertanyaan yang satu ini bertujuan untuk mencari tahu apakah kamu bisa bekerja secara efektif dan efisien atau tidak. Dengan kata lain, kamu harus bisa menjelaskan bahwa kamu punya skill manajemen waktu yang baik dan juga sistem kerja yang jelas. Contohnya seperti âSaya biasanya memulai hari dengan membuat daftar tugas yang mesti saya selesaikan di hari itu. Jadi, saya tahu apa saja tugas yang mesti saya prioritaskan. Saya juga lebih suka tempat kerja yang tenang agar bisa lebih fokusâ. 17. âSiapa Manager Favorit Anda dan Mengapa Anda Menyukainya?â Walaupun kedengarannya cukup personal, tapi pertanyaan ini terkadang muncul juga lho saat interview kerja. Karena, HRD juga ingin tahu hubunganmu dengan manager di tempat kerja sebelumnya seperti apa. Jika kamu tidak bisa memberi jawaban, bisa jadi artinya kamu punya hubungan yang kurang akrab dengan managermu. Jadi, pastikan kamu menyebut satu nama, lalu jelaskan apa saja yang kamu pelajari dari sosoknya. Contoh jawaban âManager saya di pekerjaan sebelumnya, Bu Meta, adalah orang yang sangat suportif ke seluruh anggota timnya. Selain memastikan performa kami tetap terjaga, beliau juga mengajarkan kami cara mengelola pekerjaan dengan baikâ. 18. âBagaimana Cara Anda Mencapai Tujuan Karir Anda?â Saat mengajukan pertanyaan ini, HRD ingin tahu apa tujuan karirmu ke depannya. Selain itu, mereka juga ingin tahu apakah kamu punya rencana khusus untuk mencapainya. Jadi, bagaimana cara menjawab pertanyaan ini dengan tepat? Gampang, kamu hanya perlu fokus pada satu tujuan utama yang ingin kamu capai dalam karirmu. Contohnya, misalkan kamu ingin menjadi seorang âSenior Graphic Designerâ dalam 2 atau 3 tahun ke depan. Lalu, jelaskan bagaimana kamu akan mencapainya. Misalnya, kamu punya target untuk menguasai 2 skill baru per 6 bulan. Atau kamu ingin ikut berkontribusi pada proyek desain berskala besar. Intinya, pastikan bagian ini tetap terdengar realistis. 19. âApa Pekerjaan Impian Anda?â Tujuan HRD mengajukan pertanyaan ini adalah untuk mencari tahu apakah posisi yang kamu incar sesuai dengan tujuan karirmu atau tidak. Tapi, bukan berarti kamu harus menyebut posisi tersebut sebagai pekerjaan impianmu juga. Karena jawaban tersebut malah kedengarannya terlalu dibuat-buat. Jadi, jawaban yang tepat seperti apa? Nah, kamu tinggal beritahu HRD bahwa pekerjaan impianmu masih ada hubungannya dengan keahlian yang kamu miliki. Contoh jawaban âPekerjaan impian saya adalah pekerjaan di mana saya bisa mengembangkan skill di bidang digital marketing secara lengkap sekaligus mempraktikkannya dari waktu ke waktuâ. 20. âApakah Anda sedang Melamar di Perusahaan Lain?â Ini merupakan salah satu pertanyaan interview kerja yang kerap menimbulkan rasa dilema. Karena, jika kamu menjawab bahwa kamu sedang melamar di perusahaan lain, bisa jadi kamu dianggap tidak memprioritaskan perusahaan yang sedang melakukan wawancara. Di sisi lain, jika kamu berkata bahwa kamu hanya melamar ke perusahaan tersebut, mereka akan punya daya tawar yang lebih tinggi â toh kamu tidak punya pilihan lain. Jadi, jawaban terbaik untuk pertanyaan ini adalah mengambil jalan tengah. Kamu bisa bilang bahwa kamu sedang melamar ke beberapa perusahaan lain. Tapi, jelaskan juga mengapa perusahaan tersebut punya nilai yang lebih menarik dibanding perusahaan-perusahaan lain yang kamu lamar. 21. âCeritakan Kapan Terakhir kali Anda Membuat Kesalahanâ Bicara soal kekurangan memang tidak mudah. Tapi, jika kamu bisa menjawab pertanyaan ini dengan tepat, kamu akan dianggap sebagai kandidat yang jujur dan berpengalaman. Jadi, kamu hanya perlu menceritakan masalah yang pernah kamu alami sebelumnya. Lalu jelaskan cara kamu mengatasinya dan apa yang kamu pelajari dari masalah tersebut. Contohnya jawaban âDulu saya pernah diberi tanggung jawab untuk mengerjakan suatu proyek, tapi karena masalah manajemen waktu, proyeknya melewati deadline yang ditentukanâ âDari situ, saya berusaha untuk mengubah sistem kerja saya menjadi lebih efisien. Saya juga selalu memasang prioritas pada tiap tugas yang saya kerjakan, jadi saya tahu mana saja tugas yang urgensinya tinggi dan perlu diselesaikan lebih duluâ. 22. âCeritakan Momen di mana Anda Mengerjakan Tugas/Proyek dengan Totalitasâ Pertanyaan interview kerja yang satu ini biasanya digunakan untuk mencari tahu apakah kandidat punya etos kerja yang bagus atau tidak. Jadi, jika kamu punya pengalaman di mana kamu mampu memberikan performa yang melebihi ekspektasi, gunakan pengalaman tersebut sebagai jawaban pertanyaan ini. Contohnya, misalkan kamu adalah seorang sales, dan di pekerjaan sebelumnya kamu sempat membukukan penjualan melebihi target selama tiga bulan berturut-turut. Nah, kamu bisa menceritakan pengalaman ini sembari menjelaskan bagaimana kamu melakukannya. Lalu, bagaimana jika kamu belum pernah punya pencapaian? Kamu bisa menceritakan momen-momen di mana kamu mendapat apresiasi di tempat kerja. Contohnya seperti momen di mana kamu dipuji karena mampu menyelesaikan pekerjaan dengan cepat, dan sejenisnya. 23. âBagaimana Jenis Lingkungan Kerja yang Anda Sukai?â Idealnya, kamu mesti menjawab pertanyaan ini dengan jenis lingkungan kerja yang memang kamu sukai. Contohnya, misalkan kamu suka lingkungan kerja yang interaksi antar membernya aktif. Tapi, jawabannya akan lebih bagus lagi jika kamu mencari tahu tentang kultur perusahaannya terlebih dulu. Jadi, kamu bisa menyesuaikan jawabannya. Misalnya kultur perusahaannya cenderung âbebasâ. Maka, kamu bisa menjawab bahwa kamu senang berada di lingkungan kerja yang membebaskan karyawannya dalam melakukan pengambilan keputusan. 24. âApa yang Ingin Anda Capai dalam Lima Tahun ke Depan?â Pertanyaan ini biasanya digunakan untuk mengetes apakah kandidat adalah tipe orang yang visioner atau tidak. Jadi, pastikan kamu memberi jawaban yang jelas. Contohnya, misalkan dalam lima tahun ke depan kamu ingin memiliki jabatan yang tinggi pada bidang yang kamu tekuni. Jangan lupa untuk menjelaskan bagaimana kamu bisa mencapai tujuan tersebut. Selain itu, usahakan jawabanmu masih realistis. Hindari jawaban-jawaban yang berlebihan seperti âmenjadi general managerâ atau âmenguasai berbagai bidang sekaligusâ. 25. âApakah Anda Bersedia Ditempatkan di Luar Kota?â Pertanyaan ini bisa menjadi petunjuk bahwa jika kamu mendapatkan posisi yang diincar, kamu akan ditempatkan di luar kota. Pastikan kamu menjawab pertanyaan ini sesuai dengan apa yang kamu inginkan. Bila kamu tidak keberatan untuk pindah domisili, kamu tinggal menjawab bersedia. Tapi jika sebaliknya, kamu perlu berterus terang bahwa kamu keberatan untuk ditempatkan di luar kota. Jangan menerima kondisi kerja yang ke depannya akan membuatmu tidak nyaman. 26. âBerapa Gaji yang Anda Harapkan?â Sebaiknya kamu mempersiapkan diri sebelum menerima pertanyaan ini. Caranya, dengan mencari tahu range gaji untuk posisi yang kamu incar. Jadi, kamu tinggal menjawab range gaji tersebut. Tentunya kamu juga harus menyesuaikan range gajinya dengan skill dan pengalaman yang kamu punya. Selain itu, kamu juga bertanya balik pada HRD tentang rentang gaji pada posisi tersebut. Sehingga kamu bisa memprediksi berapa gaji yang akan kamu terima nantinya. 27. âKira-Kira Kapan Anda Bisa Mulai Bekerja?â Pertanyaan ini jawabannya sudah jelas. Semakin cepat kamu bisa mulai bekerja, semakin bagus. Tapi, jika kamu masih belum keluar dari pekerjaanmu sekarang, kamu perlu mempertimbangkan berapa lama kamu bisa menyelesaikan seluruh sisa pekerjaanmu. Contohnya, misalkan kamu sudah izin ke perusahaanmu sekarang untuk resign tiga minggu ke depan. Pastikan kamu memang mampu untuk menuntaskan pekerjaanmu selama pada periode tersebut. Setelah itu, baru kamu bisa mulai bekerja di perusahaan yang baru. 7 Tips Interview Kerja agar Sukses Pikat HRD Selamat! Sekarang kamu sudah tahu cara menjawab berbagai pertanyaan interview dari HRD. Agar lebih siap lagi, kamu bisa ikuti tips-tips berikut 1. Pelajari Perusahaan yang Kamu Incar Jika kamu sudah masuk ke tahap interview HRD, langkah ini tidak boleh dilewatkan sama sekali. Karena HRD pasti akan menanyakan berbagai hal tentang perusahaan dan juga posisi yang kamu incar. Oleh karena itu, lakukan riset terlebih dahulu. Cari tahu visi, misi, dan juga kultur perusahaannya. Selain itu, pastikan kamu juga sudah mengenal produk dan jasa yang mereka jual. Dengan menunjukkan bahwa kamu mengetahui banyak hal tentang perusahaannya, bukan tidak mungkin kamu akan dianggap sebagai kandidat yang potensial. 2. Persiapkan Diri untuk Menghadapi Pertanyaan Ya, betul sekali. Ini adalah tips yang sedang kamu lakukan saat ini. Karena, kamu berusaha mencari tahu jenis-jenis pertanyaan yang berpotensi muncul saat interview HRD. Walaupun sudah mendapat âcontekanâ tentang isi pertanyaannya. Pastikan kamu tidak hanya terpaku pada pertanyaan-pertanyaan itu saja. Karena, HRD terkadang mengajukan pertanyaaan dadakan. Makanya jika kamu punya kerabat yang bekerja di perusahaan tersebut, kamu bisa mencari tahu pertanyaan-pertanyaan seperti apa yang mereka dapat saat melamar di perusahaan tersebut. Oh ya, untuk menghindari grogi, kamu bisa berlatih dengan melakukan simulasi tanya jawab dengan teman, saudara, atau siapapun. Sehingga, kamu bisa mengukur kira-kira pertanyaan apa yang perlu kamu perbaiki jawabannya. 3. Berikan Penampilan Sebaik Mungkin Selain mempersiapkan diri untuk menjawab pertanyaan sebaik mungkin, kamu juga harus bisa tampil sebaik mungkin di hadapan HRD. Setiap orang punya gayanya masing-masing. Tapi setidaknya kamu harus tampil rapi. Contohnya, hindari rambut yang acak-acakan, baju yang kusut, dan sepatu yang kotor. Karena itu akan memberikan kesan negatif. Kuncinya, di sini kamu harus bisa tampil profesional. Sebab, penampilan menarik bisa saja menjadi salah satu pertimbangan HRD untuk merekrutmu. 4. Jangan Lupa Membawa Dokumen yang Lengkap Walaupun kamu sudah mengirim dokumen lengkap ke HRD, pastikan kamu membawanya lagi saat interview. Karena, bisa saja mereka membutuhkannya lagi. Contohnya seperti KTP, ijazah, transkrip, surat lamaran dan juga CV. Masukkan semuanya ke dalam map agar terlihat lebih rapi. Agar tidak lupa, masukkan map dokumen ke dalam tas maksimal H-1 sebelum interview. Jadi, kalaupun kamu lupa, setidaknya kamu tahu di mana kamu bisa menemukan mapnya. 5. Istirahat yang Cukup Ini adalah tips yang sangat sederhana, tapi kerap kali diabaikan. Wajar, karena terkadang ada orang-orang yang kesulitan tidur karena khawatir memikirkan bagaimana interview-nya akan berlangsung. Akibatnya, pada saat interview mereka jadi kurang bertenaga dan sulit untuk konsentrasi. Jawaban yang diberikan pun menjadi kurang optimal. Maka dari itu, tidak perlu khawatir berlebihan sebelum hari interview. Beristirahatlah yang cukup agar badanmu tetap fit dan pikiranmu bisa tetap fokus untuk memberikan jawaban yang terbaik. 6. Datang Lebih Awal Alasan lain mengapa kamu harus istirahat yang cukup adalah agar bisa datang lebih awal. Kenapa datang lebih awal itu penting? Tentunya ini akan mencegah risiko telat saat interview. Dan bila interview-nya dilakukan secara berurutan, kamu jadi bisa diinterview duluan tanpa harus menunggu kandidat lain. Setidaknya, pastikan kamu sudah ada di lokasi 15 menit sebelum interview-nya dimulai. Atau jika kamu tidak keberatan menunggu, kamu bisa standby di lokasi 30 menit sebelumnya. 7. Tunjukkan Attitude yang Ramah Selain skill, pengalaman, dan kualitas jawaban, hal lain yang biasanya dinilai oleh HRD adalah attitude kandidat. Jadi, pastikan kamu menunjukkan sikap seramah mungkin. Gunakan nada bicara yang lembut, lakukan eye contact, dan jangan lupa untuk tersenyum. Tapi ingat, jangan sampai sikap ramah yang kamu tunjukkan terlihat palsu. Tunjukkan sikap ramah karena kamu memang bermaksud untuk menghormati perwakilan perusahaan. Ingin Tahu Rahasia untuk Dapatkan Pekerjaan yang Kamu Impikan? Bagaimana? Apakah kamu sudah siap untuk menjawab setiap pertanyaan interview kerja? Semoga kamu sukses mendapatkan hasil yang diinginkan, ya! Tapi, apakah kamu masih merasa khawatir? Ingin memperbesar kemungkinan untuk meraih pekerjaan yang kamu incar? Bitlabs punya solusinya. Kami menyediakan kelas karir hack yang akan membantumu mendapat karir impian yang sesuai dengan bakat dan keahlianmu! Di kelas ini, kamu akan belajar trik dan tips interview kerja, cara membuat CV, hingga cara mencari perusahaan yang tepat. Tak tanggung-tanggung, kamu akan mendapat seluruh wawasan tersebut dari HR Professional Consultant yang sudah berpengalaman lebih dari 10 tahun sebagai Talent Recruiter di perusahaan-perusahaan ternama seperti Tokopedia, Gameloft, dan Accelbyte. Tertarik? Yuk daftar di Bitlabs sekarang juga!
. 421 74 102 28 109 67 444 376
pertanyaan dalam wawancara harus fokus artinya